PUPR Siapkan Master Plan Pembangunan 2.300 Km Jalan Tol di Pemerintahan Prabowo
Kementerian PUPR telah menyiapkan master plan pembangunan jalan tol untuk masa 5 tahun pemerintahan Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan master plan pembangunan jalan tol untuk masa 5 tahun pemerintahan Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, jarak dari jalan tol yang disiapkan dalam master plan tesebut sepanjang 2.300 kilometer.
Ia menjelaskan, membangun 1 kilometer tol akan membutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar. Jadi, jika ingin membangun sepanjang 2.300 km, dia bilang akan membutuhkan Rp 460 triliun.
"Kalau 2.300 km kira-kira itu asumsinya 1 km itu Rp 200 miliar. Jadi [butuh] Rp 460 triliun [untuk membangun] 2.300 km [jalan tol]," kata Endra kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (23/8/2024).
Master plan ini telah disiapkan PUPR, namun tentunya akan dikembalikan ke prioritas pemerintah mendatang.
"Master plan kita siapkan, paling tidak sudah dimulai sepanjang itu, tetapi itu dikembalikan ke prioritas pemerintah baru. Kan ada dukungan pendanaan, dukungan kebijakan, dukungan nanti pelaksanaan gitu ya, skema-skemanya," ujar Endra.
Dalam master plan ini, Endra menyebut ada tiga tol yang menjadi prioritas, yaitu Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), Jalan Tol Trans-Jawa, dan Jalan Tol IKN.
Saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD pada Jumat (16/8/2024) yang lalu, Presiden Jokowi menyebutkan selama 10 tahun ia pemerintahannya, 2.800 kilometer jalan tol telah dibangun.
Bersamaan dengan ribuan jalan tol baru, Jokowi menyebut pemerintahannya juga telah membangun ratusan ribu kilometer jalan desa, hampir dua juta meter jembatan desa, puluhan bendungan dan bandara baru, serta 1,1 juta jaringan irigasi baru.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-IKN Dijadwalkan Selesai Akhir 2024
Dengan pembangunan itu, Jokowi mengklaim telah berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen pada 2023.