Semester I 2024, Volume Penjaminan UMKM Jamkrindo Senilai Rp 148,36 Triliun
semester I 2024, Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 148,36 triliun dengan jumlah debitur terjamin mencapai 3,89 juta UMKM
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jutaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan setelah mendapatkan penjaminan kredit.
Sepanjang semester I 2024, PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 148,36 triliun dengan jumlah debitur terjamin mencapai 3,89 juta UMKM.
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengungkapkan, sebagai perusahaan penjaminan, Jamkrindo memiliki peran menjembatani UMKM yang memiliki prospek usaha untuk memperoleh akses pembiayaan.
Baca juga: Jamkrindo Pangkalpinang Bukukan Penjaminan Rp 983 Miliar di Semester I 2024
"Melalui jaminan kredit dari Jamkrindo, UMKM yang feasible tetapi belum bankable bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan untuk menaikkan kapasitas usaha. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan inklusi keuangan dan roda perekonomian,” ujar Akhmad ditulis Minggu (25/8/2024).
Untuk mengoptimalkan potensi UMKM, Jamkrindo secara berkelanjutan menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM. Tujuannya agar UMKM memiliki bekal untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasarnya, agar dapat naik kelas dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
"Jamkrindo secara rutin menyelenggarakan pelatihan bagi para UMKM agar bisa terus maju dan naik kelas. Pelatihan tersebut antara lain berbentuk coaching clinic UMKM, pelatihan foto produk UMKM, optimalisasi pemakaian media sosial untuk bisnis, pelatihan legalitas usaha, kelas bisnis UMKM dan lain-lain,” ujar Akhmad.
Baca juga: Jamkrindo Teken Nota Kesepahaman Jasa Surety Bond dengan Pemkab Pinrang
Di sisi lain, Jamkrindo memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa fasilitas pendukung usaha kepada mitra binaan peternak lebah madu.
Bantuan itu diberikan kepada Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar.
Joko Sadono, salah satu anggota Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar mengungkapkan, pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Jamkrindo telah banyak membantu usahanya berkembang.
Baca juga: Jamkrindo Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM ke Lembaga Keuangan
Sejak tahun 2020, ia telah memperoleh fasilitas pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK).
Berkat fasilitas PUMK yang diberikan oleh Jamkrindo, Joko dapat mengembangkan usahanya dan bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Saya berterima kasih karena lewat program PUMK dan pendampingan Jamkrindo , usaha saya bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia