Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Target Penggunaan Mata Uang Lokal 10 Persen Kurang Berdampak ke Nilai Tukar Rupiah, Segini Mestinya

Ia mengatakan target penggunaan mata uang lokal sebesar 10 persen belum berdampak signifikan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Target Penggunaan Mata Uang Lokal 10 Persen Kurang Berdampak ke Nilai Tukar Rupiah, Segini Mestinya
Surya/Purwanto
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Target Bank Indonesia penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) sebesar 10 persen pada 2024 dan 2025 dianggap kurang berdampak bagi nilai mata uang rupiah.

Hal ini diutarakan oleh Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto.

Ia mengatakan target penggunaan mata uang lokal sebesar 10 persen belum berdampak signifikan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

Baca juga: Dedolarisasi Berlanjut, Transaksi Bisnis Pakai Mata Uang Lokal Naik 55 Persen Sampai Oktober 2023

“Kalau rasio ideal LCT untuk mempengaruhi pergerakan rupiah, ya mau tidak mau harus lebih dari 50 persen. Kalau masih 10 persen atau 20 persen kelihatannya pengaruhnya belum begitu kuat,” tutur Myrdal kepada Kontan, Minggu (1/9/2024).

Meski begitu, Myrdal bilang memang perlu waktu untuk mencapai rasio LCT lebih dari 50%.

Meski begitu, target 10 persen tersebut dinilai belum terlalu mengkhawatirkan.

Sebab, bila ke depan tren penurunan suku bunga global terjadi, maka porsi dolar justru akan mengalami pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.

BERITA REKOMENDASI

Ini biasanya terjadi apabila, dari sisi inflow di hot money atau di pasar keuangan dalam negeri terus mengalir masuk, ditambah tren surplus perdagangan kemungkinan akan berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, lanjut Myrdal, apabila rasio LCT mencapai lebih dari 50 persen, Indonesia tidak akan lagi bergantung pada penggunaan mata uang dolar AS, dalam melakukan transaksi perdagangan internasional, atau transaksi secara internasional. (Siti Masitoh/Noverius Laoli)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas