Harga Beras Naik 11,19 Persen pada Agustus 2024
Harga beras penggilingan pada Agustus 2024 sebesar Rp 12.808 per kilogram atau turun 0,07 persen dibandingkan Juli Rp 12.816 per kilogram.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, harga beras di tingkat penggilingan naik 11,19 persen secara tahunan year on year (YoY) pada Agustus 2024. Namun menurun 0,07 persen secara bulanan.
Harga beras penggilingan pada Agustus 2024 sebesar Rp 12.808 per kilogram atau turun 0,07 persen dibandingkan Juli Rp 12.816 per kilogram.
"Rata-rata harga beras di penggilingan pada bulan Agustus 2024 ini turun sebesar 0,07 persen secara month to month dan naik sebesar 11,19 persen secara year on year," kata Pudji dalam Rilis BPS, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Harga Telur Ayam Naik di Hari Raya Idul Adha, Asosiasi Peternak Prediksi Tak Lama Bertahan
Berdasarkan data BPS, harga beras grosir sebesar Rp 13.600 per kilogram, naik 0,21 persen dibandingkan Juli senilai Rp 13.572 per kilogram. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga beras grosir juga naik sebesar 11,88 persen dari Agustus 2023 senilai Rp 12.266 per kilogram.
Sedangkan, harga beras eceran pada bulan ini Rp 14.576 per kilogram atau naik 0,31 persen dibandingkan Juli Rp 14.531 per kilogram. Kenaikan harga beras eceran juga terjadi secara tahunan yaitu sebesar 11,56 persen.
"Nah perlu saya informasikan kembali bahwa harga beras yang disampaikan di sini merupakan harga rata-rata beras ya, yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani pada Agustus 2024 sebesar Rp 7.177 per kilogram atau mengalami kenaikan 0,14 persen dibandingkan Juli 2024 senilai Rp 7.167 per kilogram. Harga GKG turut mengalami kenaikan secara tahunan sebesar 6,17 persen.
Adapun harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Agustus 2024 Rp 6.422 per kilogram atau mengalami penurunan 1,15 persen dibandingkan Juli senilai Rp 6.497 per kilogram.
"Harga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 yaitu yang pertama gabah kering panen turun sebesar 1,15 persen secara month to month dan naik sebesar 10,10 persen secara year on year," tuturnya.
