Soal Kabinet Prabowo Gemuk, Hashim Djojohadikusumo: Lihat Outputnya Dong!
Prabowo Subianto diyakini akan menghasilkan output bagus dengan formasi kabinet terdiri dari 135 menteri dan wakil menteri.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo memastikan bahwa Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto akan menghasilkan output bagus dengan formasi kabinet terdiri dari 135 menteri dan wakil menteri.
135 Kabinet Merah Putih terdiri dari menteri, wakil menteri (wamen), pejabat setingkat menteri, penasihat khusus presiden, kepala badan, sekretaris kabinet, utusan khusus presiden, hingga staf khusus presiden.
"Ya, ini agak gemuk memang. Tapi yang penting kita harus lihat outputnya apa. Kalau kabinet yang lebar, yang gemoy ini, ya kalau bisa outputnya luar biasa ya. Saya kira begitu," kata Hashim dalam diskusi di Kadin Indonesia, Rabu (23/10/2024).
Hashim mengaku kerap mendapati komentar dari masyarakat menyoal pos kabinet Merah Putih ini yang makin banyak jika dibandingkan pemerintah Presiden Jokowi.
"Ada dua komentar ke saya dari masyarakat ya. Satu, kok jumlah menteri perempuan kok sedikit? Ini saya sampaikan ya. Ini ada yang saya sampaikan. Tapi kedua adalah kok bisa gemuk? Nanti takutnya high cost, little output," jelasnya.
Menurutnya, keberadaan 48 kementerian di pemerintahan kakaknya yakni Presiden Prabowo Subianto ini menjadi strategi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Bahkan dia pun menyinggung Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan dan nantinya akan menjadi koordinator dari 48 kementerian ini.
"Waktu pidato perdana Prabowo di gedung MPR, dia kan katakan kan, dia mau hapus kelaparan. Intinya, program Prabowo dan Mas Gibran adalah pengentasan kemiskinan. Maka, Budiman Sudjatmiko diangkat sebagai kepala badan pengentasan kemiskinan," ucap Hashim.
Baca juga: Prabowo ke Menteri Kabinet Merah Putih: Kurangi Perjalanan Luar Negeri, Jangan Mengada-ada
"Percepatan pengentasan kemiskinan. Itu berarti apa? Berarti badan ini diberikan tugas untuk jadi koordinator antara kementerian-kementerian. Tadi ada 48 kementerian," sambungnya.
Di satu sisi, Hashim juga membeberkan data yang dia peroleh bahwa setidaknya ada 41 persen anak-anak di Indonesia, masuk sekolah dalam keadaan belum makan. Sehingga program Presiden Prabowo adalah untuk menjaga kesehatan dengan pangan yang cukup.
Baca juga: Butuh Banyak Anggaran, Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Cukup Berat Direalisasikan
"Tanggal 7 Oktober saya sudah bilang, menurut data yang Pak Prabowo dapat, kami dapat, 41 persen anak-anak di Indonesia, anak sekolah di Indonesia, masuk sekolah lapar dengan perut kosong, itu yang kita tanggulangi," jelas dia.