Hampir 3.000 Koperasi Perikanan Siap Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
Hampir 3.000 koperasi di sektor perikanan siap menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan hampir 3.000 koperasi di sektor perikanan siap menjadi mitra pemasok kebutuhan bahan pangan ikan untuk program Makan Bergizi Gratis.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo memaparkan, koperasi perikanan siap untuk bermitra bagi program Makan Bergizi Gratis.
Dengan begitu, program tersebut akan mendukung ekonomi antar masyarakat terkait perikanan.
"Koperasi perikanan bisa menjadi mitra untuk Makan Bergizi Gratis. Terdapat 2.802 unit skala usaha mirko, 69 unit skala usaha kecil, dan 13 unit sekala usaha menengah," ujar Budi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Budi berujar, KKP bersama Kementerian Koperasi, dan Dinas Koperasi di daerah membantu dan membina koperasi sektor perikanan. Terutama, terkait pengolahan perikanan baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, maupun pemasaran.
"Kami telah melaksanakan penguatan koperasi sebanyak 86 koperasi," tutur Budi.
KKP bersama kementerian dan lembaga terkait mengidentifikasi dan mendata, serta melalukan database, yang nantinya akan diserahkan dan dibagikan antar instansi terkait dengan koperasi perikanan yang bisa menjadi mitra dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis
"Data terkait ikan, jenis ikan apa saja, tangkap atau budidaya, kita lakukan pemetaan tingkat kabupaten. Kita juga mengembangkan market inteligence produk perikanan ini sedang dikembangkan," tutur Budi.
Saat ini, menurut Budi, KKP telah memperkenalkan menu ikan dalam Makan Bergizi Gratis, termasuk melakukan uji coba di sejumlah titik.
Baca juga: Mentan Amran Sebut Desa Bakal Pasok Bahan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Di antaranya, melalui percontohan makanan atau sajian kepada anak sekolah, kemudian kepada ibu hamil di Posyandu dan balita.
"Juga sosialisasi dan edukasi kepada anak sekolah tentang pentingnya mengonsumsi ikan serta manfaatnya bagi masyarakat," imbuh Budi.