TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Thailand berupaya menggaet wisatawan asing lebih banyak lagi yang datang ke negaranya. Strategi baru yang dijalankan adalah menggaet olahraga balap Formula 1 agar bisa diselenggarakan di Thailand.

Pemerintah Thailand berupaya memasukkan negaranya dalam jadwal balap Formula 1 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam sebuah postingan di X hari Sabtu 9 November 2024, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan pemerintah Thailand sedang melanjutkan diskusinya untuk mengadakan balap F1 ke Thailand sebagai bagian dari megaproyek untuk meningkatkan pariwisata.

Megaproyek ini diyakini akan mampu menarik wisatawan, membawa kegembiraan dan membuka peluang bagi perluasan kota dan perbaikan kota.

“Ini akan mendatangkan pendapatan baru, menstimulasi perekonomian dan mempromosikan Thailand sebagai destinasi kelas dunia,” tulisnya.

Pemerintah juga berencana meluncurkan berbagai kampanye promosi pariwisata di akhir tahun, dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar 7,5 persen.

Juru bicara Pemerintah Thailand, Karom Phonphonklang, mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Olahraga berencana untuk meningkatkan pariwisata negara tersebut melalui kampanye "72 Gaya Kebahagiaan untuk Pengalaman."

Kampanye ini mencakup sebuah e-book yang menampilkan aktivitas yang harus dilakukan di berbagai destinasi di sepanjang Thailand. 72 rute yang disorot.

Daftar aktivitas ini menawarkan perspektif segar tentang Thailand dan setiap rute menyediakan daftar aktivitas "Lima yang Harus Dilakukan."

Yaitu hidangan lokal untuk dicicipi, aktivitas petualangan untuk dicoba, barang unik untuk dibeli, pemandangan indah untuk dicari, dan gaya hidup lokal untuk pengalaman.

Baca juga: Liburan di Phuket, Pria Ukraina Jadi Korban Perampokan Aset Kripto Rp 3,656 Miliar

Lima influencer juga akan membuat vlog perjalanan yang menampilkan pengalaman perjalanan mereka di rute berbeda untuk membangkitkan minat pariwisata akhir tahun dan mempertahankan momentum hingga tahun depan, katanya.

Pada saat yang sama, Otoritas Pariwisata Thailand menyoroti "pesona Thailand" dan kota-kota yang wajib dikunjungi di negara tersebut untuk mendorong perjalanan di kelima wilayah di Thailand, katanya.

Baca juga: Dihadiri Dubes Thailand, Ribuan Umat Budha Padati Rumah Ibadah Si Mian Fo

"Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan frekuensi perjalanan sepanjang tahun dan belanja pengunjung di berbagai provinsi sambil menjaga pariwisata berkelanjutan," ujarnya.

Sumber: Bangkok Post