Jelinya UMKM Solo Manfaatkan Bekatul Jagung Jadi Brownies Sehat, Rumah BUMN Turut Beri Andil
Di tangan Astu Danardana, bekatul jagung yang biasa dianggap limbah pertanian hingga makanan ternak, bertransformasi menjadi produk kuliner unik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
“Kami ingin memberikan pendampingan bagi pelaku usaha lebih luas lagi. Bagi mereka pelaku usaha yang tidak berada di Kota Solo pun masih dapat merasakan manfaat dari Rumah BUMN Solo,” ujar Condro.
Pelaku UMKM dapat menikmati berbagai pelatihan seperti manajemen keuangan sederhana, legalitas usaha, hingga penguatan mindset menjadi entrepreneur.
Perkembangan media sosial dan digitalisasi juga menjadi perhatian Rumah BUMN Solo.
Seperti pemasaran digital, rebranding logo, fotografi dan videografi menggunakan smartphone, dan masih banyak lagi.
“Kami memberikan pelatihan sesuai dengan apa yang paling dibutuhkan oleh para pelaku usaha saat ini sehingga mereka dapat upgrade skill dan mengikuti perkembangan yang ada saat ini,” ujar Condro.
Selain memberikan suguhan pengetahuan seputar bisnis, RAMA juga memiliki fasilitas yang bisa dinikmati para pelaku UMKM di Kota Bengawan dan sekitarnya.
“Mitra UMKM juga dapat mendapatkan akses penggunaan co-working space dalam keperluan usahanya. Misal nanti para pelaku usaha ada yang mau gathering, meeting dengan calon buyer mereka dapat menggunakan Rumah BUMN Solo sebagai tempat pertemuan,” ucapnya.
Tak cuma itu, Condro mengatakan RAMA berperan sebagai pusat literasi keuangan bagi para pelaku usaha.
“Jadi nanti kalau misal mitra UMKM kami itu ada yang membutuhkan permodalan, kami dapat membantu mereferalkan kepada para marketing,” ungkapnya. (*)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia