Dirut ASDP Heru Widodo Serukan Tranparansi saat Hari Antikorupsi Sedunia
Seluruh insan ASDP bertanggung jawab untuk memberikan contoh nyata dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh integritas.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari upaya kolektif melawan korupsi demi tercapainya Indonesia yang maju, bersih, dan berintegritas.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan sinergitas antarlini merupakan faktor penting untuk menciptakan ekosistem yang maju, bersih, dan berintegritas.
"Korupsi adalah penghambat utama pembangunan dan kemajuan bangsa. Sebagai BUMN, kami memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjadi teladan dalam menerapkan transparansi dan integritas di setiap proses bisnis kami," kata Heru dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Hari Antikorupsi Sedunia 2024: Sejarah, Tema dan Logo Hakordia 2024
Heru menyatakan perseroan terus memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) didukung oleh transformasi digital yang menjadi tulang punggung dalam menciptakan proses kerja yang lebih transparan dan akuntabel.
Menurutnya, dengan transformasi digital perseroan dapat memastikan setiap langkah operasional diaudit dengan baik, memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada seluruh pihak, termasuk pelanggan dan mitra kerja.
"Beberapa caranya adalah melalui sistem pembayaran nontunai, pembelian tiket daring, dan pengawasan berbasis teknologi di Pelabuhan. Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya korupsi melalui kampanye dan kegiatan sosial," tutur Heru.
Selain itu, Heru menyerukan bahwa seluruh insan ASDP juga bertanggung jawab untuk memberikan contoh nyata dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh integritas.
Hal itu senada dengan tema Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju, ASDP percaya pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan sendiri.
"Kami akan memastikan setiap kebijakan anti korupsi yang diterapkan perusahaan dievaluasi dan dilaporkan secara berkala," tegasnya.
Adapun Heru mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, untuk bersama-sama membangun budaya kerja yang berlandaskan integritas dan kejujuran.
"Melawan korupsi bukan hanya tentang kepatuhan hukum, tetapi juga tentang komitmen untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah langkah menuju kemajuan bangsa," ungkap Heru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.