Harbolnas 2024 Diyakini Picu Lonjakan Order dan Untungkan Bisnis Fulfillment
Penyelenggaraan Harbolnas 2024 ditargetkan tumbuh 25 persen dengan nilai transaksi mencapai 32,13 triliun.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiatif Pemerintah menyelenggarakan Hari Belanja Online (Harbolnas) 2024 yang puncaknya berlangsung setiap 12 Desember menjadi momentum penting bagi pelaku bisnis e-commerce untuk meningkatkan penjualan.
Selain hanya berdampak pada penjualan e-commerce, Harbolnas juga berdampak pada bisnis pendukung e-commerce yaitu layanan fulfillment.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai transaksi Harbolnas tahun 2023 mencapai Rp 25,7 triliun, angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 22 triliun.
Penyelenggaraan Harbolnas 2024 ditargetkan tumbuh 25 persen dengan nilai transaksi mencapai 32,13 triliun.
VP Corporate Development Oxygen Commerce Regan Dwinanda mengatakan Harbolnas merupakan hari yang paling ditunggu baik oleh seller maupun konsumen.
“Berdasar pengalaman kami mengikuti Harbolnas, biasanya terjadi peningkatan order yang signifikan, antara 5 – 10 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa,” ujar dia dikutip Selasa, 10 Desember 2024.
Regan menjelaskan, selama Harbolnas, Oxygen Commerce dapat menyelesaikan orderan dengan Service Level Agreement (SLA) minimal 97 persen di hari yg sama, dengan jenis produk yang mengalami kenaikan signifikan selama Harbolnas seperti kosmetik, fashion, grocery dan lainnya.
“Harbolnas selalu menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi kami. Dengan mengutamakan kecepatan dan akurasi dalam pemrosesan pesanan, kami berhasil memenuhi kebutuhan para mitra bisnis kami dengan optimal,” lanjutnya.
Harbolnas Juga Bikin Okupansi Gudang Melonjak Tajam
Dia juga menjelaskan, Harbolnas juga memicu lonjakan okupansi gudang Oxygen Commerce juga cukup signifikan, mencapai hingga 85 persen seperti yang terjadi menjelang akhir tahun 2024 ini.
Menurut dia, hal ini mencerminkan kepercayaan yang semakin besar dari para klien terhadap layanan yang ditawarkan.
Baca juga: Buka Harbolnas 2024, Menteri Budi Jualan Batik UMKM Lewat Live Shopping
Terkait dengan strategi pengembangan bisnis di 2025, dia optimistis pertumbuhan bisnis jasa antarana akan terus meningkat di Indonesia.
Pihaknya akan menggulirkan layanan terbaru, yaitu jasa pengelolaan gudang pelaku bisnis ecommerce. Layanan ini dirancang untuk membantu para pelaku bisnis dalam mengelola logistik dan inventori.
Baca juga: Cara Belanja Irit saat Saldo Menipis Jelang Akhir Tahun, Jangan Lewatkan Harbolnas
“Banyak para pelaku bisnis yang sudah memiliki gudang namun tidak dikelola dengan baik, sehingga operasionalnya tidak optimal. Kebetulan kami memiliki sistem dan juga tim yang sudah terbukti mampu menangani jutaan order," kata Regan.
Dia berharap layanan baru ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka sekaligus memperkuat posisi perusahaan di ekosistem e-commerce nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.