Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Kecantikan Menggeliat, 2024-2028 Diproyeksikan Naik 5,35 Persen Per Tahun

Industri kecantikan di Indonesia sedang melaju kencang ditandai dengan banyaknya pemain baru yang terjun ke pasar

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Industri Kecantikan Menggeliat, 2024-2028 Diproyeksikan Naik 5,35 Persen Per Tahun
Choirul Arifin/Tribunnews.com
Desi Sulistyowati, CEO PT Indo Cipta Estetika 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia sedang melaju kencang ditandai dengan banyaknya pemain baru yang terjun ke pasar selama beberapa tahun terakhir, didukung oleh perubahan tren gaya hidup di masyarakat.

Diantaranya ditandai oleh minat masyarakat terhadap perawatan diri yang makin berkembang.

Selama 2022, pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia mencatatkan pendapatan fantastis senilai Rp111,83 triliun, berdasarkan data Statista. 

Baca juga: Audit Industri Hijau Berperan Penting Dalam Upaya Transformasi Sektor Manufaktur

Segmen perawatan diri memimpin dengan kontribusi terbesar, sementara produk perawatan kulit, kosmetik, dan wewangian juga terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Pencapaian ini membuktikan bahwa industri kecantikan tak sekadar memenuhi kebutuhan estetika, tetapi juga menjadi simbol gaya hidup modern dan kebangkitan ekonomi kreatif di tengah era digital.

Berdasarkan data yang dirilis Statista, industri kecantikan Indonesia diproyeksikan terus tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 5,81 persen hingga 2027.

Sementara, pendapatan di sektor kosmetik, khususnya, diperkirakan melonjak dari Rp20 triliun pada 2021 menjadi Rp30 triliun pada 2024, mencatat kenaikan 48 persen.

Berita Rekomendasi

Selama periode 2024 hingga 2028, pertumbuhan diproyeksikan stabil di angka rata-rata 5,35 persen per tahun, menandakan potensi besar bagi pelaku usaha di sektor ini untuk terus berkembang.

Desi Sulistyowati, CEO PT Indo Cipta Estetika mengatakan, industri kecantikan telah menjadi salah satu pilar ekonomi kreatif yang tetap kuat, bahkan di tengah tantangan ekonomi global.

“Inovasi produk dan penerapan teknologi modern, fokus pada keberlanjutan menjadi faktor kunci yang mendorong perkembangan industri ini," ujarnya di sela acara 5th Anniversary ICE Celebration di Banten, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Kemenperin Buka-bukaan Kondisi Terkini Industri Alat Makan Keramik dan Gelas Kaca RI

Kunci bisnis ini menurut dia adalah juga di kualitas layanan yang prima. "Bisnis kecantikan merupakan sektor bisnis yang menjanjikan untuk terus dieksplorasi,” imbuhnya.

Desi menambahkan, perkembangan produk kecantikan lokal yang inovatif telah membawa dampak besar pada daya saing industri, baik di pasar domestik maupun internasional.

 “Produk kecantikan saat ini tidak hanya dinilai dari keindahannya, tetapi juga dari keamanan dan efektivitasnya," bebernya.

Karena itu, pengembangan bisnis yang berbasis sains merupakan hal yang sangat penting. Misalnya, keberanian pebisnis dalam menggunakan bahan-bahan alami serta pemanfaatan teknologi modern. seperti nano-partikel dan bioengineering.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas