Bandara Dhoho Siap Layani Penerbangan Umrah Langsung dari Kediri Mulai Kuartal I 2025
Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, siap melayani penerbangan umrah langsung terbang dari Kediri menuju Jeddah, Arab Saudi mulai kuartal I 2025.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, diproyeksikan siap melayani penerbangan umrah langsung terbang dari Kediri menuju Tanah Suci pada kuartal I 2025.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan, Bandara Dhoho (DHX) telah mengantongi izin penerbangan internasional untuk charter rombongan ibadah umrah dari Kementerian Perhubungan RI melalui penerbitan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 146 Tahun 2024.
KM Nomor 146 Tahun 2024 berisi tentang Penetapan Bandar Udara Domestik yang Dapat Melayani Penerbangan ke dan dari Luar Negeri untuk Kepentingan Kegiatan Umrah yang diterbitkan menteri perhubungan untuk merespon permohonan sejumlah kepala daerah tentang permintaan izin untuk penerbangan umrah langsung dari daerahnya.
Satu diantaranya surat permohonan dari Bupati Kediri Nomor 500.11.22.3/1994/418.2.1/2024 tanggal 9 Agustus 2024 perihal Permohonan Izin Penerbangan Umrah.
Dalam KM 146 tersebut, Bandara Dhoho termasuk dalam daftar yang bisa melayani penerbangan umrah langsung bersama Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.
Menurut KM No.146 Tahun 2024, lisensi terbang untuk penerbangan umrah langsung ini berlaku selama 1 tahun sejk keputusan menteri ditetapkan.
Menurut Maksin Arisandi, penerbangan umrah langsung dari Kediri ke Jeddah tersebut juga untuk meramaikan Bandara Dhoho sekaligus mengejar target trafik penumpang 1,5 juta per tahun di tahap 1 pengembangan bandara ini hingga 2035.
Dia mengatakan, sebenarnya pihaknya bisa merealisasikan penerbangan umrah ini di Desember 2024 ini bertepatan dengan momen atau season ramainya masyarakat berangkat umrah di akhir tahun.
Namun hal tersebut terkendala oleh kesiapan armada. Semula armada charter milik Garuda yang dioperasikan oleh Citilink sempat dinyatakan tersedia untuk penerbangan umrah langsung dari Kediri.
Maksin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan berbagai maskapai penerbangan lokal untuk penerbangan umrah langsung dari Kediri sebelum KM No.146 Tahun 2024 tersebut terbit.
Namun, banyak maskapai menyatakan kendala ketersediaan armada yang terbatas.
Karena itu, pihaknya berupaya keras mengejar momentum musim masyarakat berangkat umrah di bulan Maret-April 2025 di momentum Ramadan dan Idul Fitri hingga berlanjut menjelang ibadah haji.
"Layanan penerbangan umrah ini untuk mencapai lompatan jumlah penumpang, karena kalau kita hanya mengandalkan dari penerbangan domestik dengan target 1,5 juta penumpang per tahun, pertumbuhannya akan linier."
"Maka itu dibutuhkan breakthrough (terobosan) agar penumpang yang mendarat dan terbang dari Kediri bisa lebih banyak lagi," kata Maksin Arisandi acara Press Visit Bandara Dhoho Kediri di gedung SO1 Bandara Dhoho, Rabu, 11 Desember 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.