Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kerja Sama Indonesia-Inggris Dinilai Berdampak Nyata Bagi Rakyat

Pentingnya tiga pilar kerja sama antara Indonesia dan Inggris, yaitu relasi antar-pemerintah, kemitraan bisnis, dan hubungan antar-masyarakat.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kerja Sama Indonesia-Inggris Dinilai Berdampak Nyata Bagi Rakyat
HO
Acara “Peringatan 75 Tahun Kerja Sama Kerajaan Inggris-Indonesia”, di Hutan Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, hubungan kerja sama antara Indonesia dan Inggris yang telah terbangun selama 75 tahun berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

Anindya menilai kerja sama bilateral Indonesia-Inggris selama ini memiliki nilai investasi yang signifikan besar, berkomitmen pada transisi energi, dan kolaborasi lintas sektor yang terus berkembang.

“Kerja sama ini tidak hanya besar dari sisi nominal, seperti investasi BP (perusahaan migas Inggris) senilai 7,1 miliar dolar AS, tetapi juga menunjukkan pengakuan terhadap upaya transisi energi Indonesia, termasuk dalam pengembangan carbon storage dan LNG,” tutur Anindya, usai menghadiri acara “Peringatan 75 Tahun Kerja Sama Kerajaan Inggris-Indonesia”, di Hutan Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2024) malam.

Menurut Anindya, kerja sama dengan Inggris akan menjadi jalan masuk bagi Indonesia ke Eropa. Sebagaimana diketahui, negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif IndonesiaUni Eropa (IEU-CEPA) masih terus diupayakan.

Baca juga: Kementerian Investasi Gelar Rapat Konsolidasi Kebijakan, Dorong Akselerasi Hilirisasi dan Investasi

Begitu pun sebaliknya, kerja sama yang apik dengan Indonesia dipandang Anindya akan membuka jalan bagi Inggris dan negara-negara Eropa lainnya untuk menuju ASEAN. Maka dari itu, ini dinilai sebagai suatu hubungan simbiosis mutualisme.

"Sebaliknya, Indonesia bisa menjadi jalan masuk untuk UK (Inggris) dan Eropa untuk ke ASEAN, karena Indonesia adalah ekonomi terbesar, populasi terbesar di ASEAN. Jadi kita juga bisa menjadi jalan masuk," katanya.

Anindya menegaskan pentingnya tiga pilar kerja sama antara Indonesia dan Inggris, yaitu relasi antar-pemerintah, kemitraan bisnis, dan hubungan antar-masyarakat. Dalam bidang pendidikan, Inggris menjadi destinasi utama penerima beasiswa LPDP.

Berita Rekomendasi

“Inggris memiliki peran besar dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, baik melalui pendidikan maupun kolaborasi people-to-people. Ini adalah kemitraan yang seimbang antara timur dan barat yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dengan fokus pada green energy, transportasi hijau, dan sinergitas lintas sektor, Anindya optimistis kerja sama Indonesia-Inggris akan terus melahirkan dampak positif di masa depan.

“Ini bukan sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi memiliki tindak lanjut nyata di sektor investasi dan perdagangan. Inggris sangat terkenal dengan kemampuan pendanaan. London Stock Exchange adalah hub di Eropa. Dan saya pikir Inggris juga cukup berkembang dalam hal energi terbarukan, terutama dengan angin, hidro, dan tenaga turya," katanya.

Lebih lanjut, Anindya menyebutkan bahwa Uni Eropa dan ASEAN merupakan dua blok ekonomi regional besar. Maka dari itu, kerja sama negara-negara di antara dua blok ini dinilai sebagai hal yang sangat baik.

"Jika kita lihat ke Uni Eropa, itu adalah ekonomi US$ 7 triliun. Sama juga dengan ASEAN, ASEAN adalah ekonomi US$ 4 triliun. Dan Indonesia adalah US$ 1,3 triliun," jelasnya.

Selain kerja sama bisnis dan pemerintahan, Anindya juga menyebut hubungan yang dijalin dengan Inggris juga mencakup pendidikan dan olahraga.

Sementara itu, dalam acara Peringatan 75 Tahun Kerja Sama Kerajaan Inggris-Indonesia itu Anindya, yang juga merupakan CEO Bakrie & Brothers (BNBR), menerima penghargaan khusus dari Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Yang Mulia Dominic Jermey CVO, OBE, atas kontribusi Anindya dalam hubungan Kerajaan Inggris dan Republik Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas