Wamenperin: Butuh Kajian Mendalam Soal Penerapan Transportasi Umum Taksi Terbang
Faisol menilai pemerintah perlu melakukan kajian mendalam, mengingat belum adanya regulasi yang mengatur mengenai jenis transportasi tersebut.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI, Faisol Riza, mengatakan keberadaan taksi terbang dan bus terapung di masa depan dapat menjadi solusi atas masalah konektivitas di Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Meski begitu, Faisol menilai pemerintah perlu melakukan kajian mendalam, mengingat belum adanya regulasi terkait yang mengatur mengenai jenis transportasi tersebut.
"Masih perlu kajian mendalam dan penyesuaian dengan regulasi di dalam negeri, terutama Kementerian Pertahanan. Selain itu, karena ini juga menyangkut transportasi publik, maka perlu ada regulasi dari Kementerian Perhubungan," kata Faisol melalui keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Faisol saat menerima kunjungan PT Chery Motor Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta.
Pertemuan ini juga membahas mengenai penjualan kendaraan listrik (electrical vehicle) dan kendaraan hybrid di Indonesia.
Faisol mendorong industri otomotif turut membantu pemerintah dalam membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih agresif.
Untuk mendukung tujuan ini, karpet merah telah diberikan melalui sejumlah regulasi dan insentif.
Di antaranya pembebasan bea masuk impor kendaraan listrik, PPN, dan PPnBM yang akan terus diperpanjang hingga akhir tahun depan.
"Tahun ini kami sudah siapkan paket insentif itu, tapi ternyata penggunaan terhadap paket itu belum optimal. Jadi seharusnya utilisasinya itu bisa lebih dari yang kita siapkan, tapi ternyata masih rendah," ujar Faisol.
"Tapi sebagai sebuah permulaan, itu sudah bagus. Dan tahun depan kami siapkan juga paket yang sama," tambahnya.
Dirinya juga menggarisbawahi mengenai regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menurutnya, TKDN penting untuk membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan permintaan terhadap produk dan jasa dalam negeri.
"Kami bsia membantu mempersiapkan transformasi teknologi kepada seluruh industri pendukung di otomotif ini, dan mengembangkan RND (Research and Development) bersama-sama," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.