Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mochtar Riady alias Lie Moe Tie

Mochtar Riady alias Lie Moe Tie dikenal sebagai seorang bankir dan pendiri Lippo Group dengan harta kekayaan mencapai Rp 34,5 triliun.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mochtar Riady alias Lie Moe Tie
Kompas.com
Mochtar Riady dikenal sebagai seorang bankir dan pendiri Lippo Group. 

TRIBUNNEWS.COM – Mochtar Riady merupakan seorang pengusaha dan bankir asal Jawa Timur yang memiliki darah Tionghoa.

Pria yang juga akrab disapa Lie Moe Tie itu dikenal sebagai pemilik dari kelompok usaha konglomerat Lippo Group.

Ia juga masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.

Berikut profil Mochtar Riady alias Lie Moe Tie.

Kehidupan Pribadi 

Dilansir Wikipedia, Mochtar Riady alias Lie Moe Tie lahir di Malang, Jawa Timur pada 12 Mei 1929.

Saat ini, ia telah memasuki usia 95 tahun.

Ia memiliki istri yang bernama Suryawati Lidya dan telah dikaruniai enam anak.

Baca juga: Profil Hermanto Tanoko, Konglomerat yang Memberikan Kado 8 Saham Perusahaan kepada Sang Cucu

Pendidikan

Berita Rekomendasi

Mochtar Riady mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Nanking. 

Ia pun pernah menetap di Hongkong hingga tahun 50 an sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Karier

Pendiri Lippo Group Mochtar Riady menerima penghargaan pada acara UI Awarding Night, di kawasan Pejomponan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019). Mochtar Riady menerima award sebagai kontributor dalam Bidang Penelitian terhadap UI dan kontributor Dana Abadi UI. Tribunnews/Jeprima
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady menerima penghargaan pada acara UI Awarding Night, di kawasan Pejomponan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019). Mochtar Riady menerima award sebagai kontributor dalam Bidang Penelitian terhadap UI dan kontributor Dana Abadi UI. Tribunnews/Jeprima (TRIBUN/JEPRIMA)

Mochtar Riady memiliki cita-cita menjadi seorang bankir sejak ia kecil.

Ia ingin berpakaian rapi dan sibuk seperti orang-orang di Nederlandsche Handels Bank (NHB) yang ia lewati setiap berangkat ke sekolah. 

Hanya saja, cita-cita tersebut tidak disetujui oleh sang ayah lantaran ia tidak berasal dari keluarga berada.

Namun, setelah menikah ia diminta mengelola sebuah toko kecil di Malang. 

Menariknya, hanya dalam waktu tiga tahun ia berhasil mengubah toko tersebut menjadi besar. 

Keberhasilannya dalam membesarkan toko ternyata sama sekali tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi seorang bankir.

Lalu pada 1954, Mochtar Riady pindah ke Jakarta untuk mewujudkan cita-citanya sebagai seorang bankir. 

Di Jakarta, ia tidak langsung menjadi besar. Bahkan, awalnya hanya bekerja di suatu kantor kecil.

Sesudah itu, ia berhasil membeli Bank Kemakmuran dengan harga relatif terjangkau.

Selama satu bulan penuh, ia belajar perbankan baik secara otodidak ataupun kursus. Akhirnya, lambat laun ia mulai familiar dengan dunia perbankan dan menguasai ilmunya. 

Hal ini wajar karena latar belakang pendidikan seorang Mochtar Riady bukan di bidang tersebut.

Perlahan-lahan, ia pun sukses membangun bank hingga menjadi besar. 

Pada 1971, ia bergabung di Panin Bank yang saat itu bahkan mampu mengungguli BCA. 

Lalu, pada 1978, ia berhasil pindah ke BCA dan menerapkan pengalamannya di bank tersebut.

Karena kecerdasannya, ia pun digadang-gadang sebagai otak di balik bank-bank sukses di Indonesia.

Baca juga: Prabowo Tersenyum Saat Konglomerat Indonesia-China Sepakati Kerjasama Senilai Rp 157,6 Triliun

Pendiri Lippo Group

Mochtar Riady merupakan pendiri Lippo Group yang saat ini berhasil memiliki lebih dari 50 perusahaan. 

Awal mula berdirinya adalah ketika ia membeli sebagian saham Bank Perniagaan Indonesia milik Hasyim Ning, tepatnya pada 1981.

Kala itu, Mochtar Riady masih menduduki posisi penting di BCA.

Pada 1989, ia pun melakukan merger dengan Bank Umum Asia. Kemudian, lahirlah Lippo bank. 

Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Lippo Group yang saat ini sudah memiliki banyak cabang bisnis.

Misalnya jasa keuangan, Reksadana, asuransi, sekuritas, hingga manajemen aset.

Selain itu, juga di bidang properti dan urban development.

Lippo Group juga bergerak di bidang industri seperti otomotif, semen, elektronik, porselen hingga gas bumi. Salah satunya adalah AC dan kulkas merek Mitsubishi.

Ada juga bidang jasa-jasa yang telah berkembang besar seperti bisnis rekreasi, hiburan, rumah sakit, pendidikan, dan juga ritel. 

Contohnya, yaitu sekolah Pelita Harapan yang elit, bahkan konon saking elitnya proses pembayaran memakai dolar AS.

Kekayaan

Menurut situs Forbes Indonesia, Mochtar Riady menempati urutan ke-25 sebagai orang terkaya di Indonesia 2024.

Mochtar Riady mempunyai harta kekayaan mencapai 2,2 miliar dolar AS atau setara Rp 34,5 triliun yang diversifikasi dari bisnis seperti properti, ritel hingga rumah sakit.

(Tribunnews.com/David Adi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas