Tingkatkan Inklusi Keuangan, Industri Pasar Modal Genjot Literasi Finansial Mahasiswa
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan di pasar modal baru baru mencapai 4,11 persen.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya memacu literasi finansial dan inklusi keuangan terus diperluas ke semua lapisan masyarakat, termasuk ke kalangan mahasiswa.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan di pasar modal baru baru mencapai 4,11 persen.
Sementara tingkat inklusi keuangan di pasar modal sebesar 5,11 persen.
Baca juga: Perluas Inklusi Keuangan hingga Asia Tenggara, BRI Luncurkan Super Apps BRImo di Timor Leste
Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono pihaknya terus mendorong agar mahasiswa memperoleh pengetahuan finansial yang lebih baik serta membuka kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi di industri pasar modal.
Bekerja sama dengan Karya Salemba Empat, pihaknya merancang program untuk memberdayakan generasi muda mahasiswa di bidang finansial melalui edukasi keuangan, pemberian beasiswa ke mahasiswa berprestasi.
"Kita juga menggelar sesi coaching karir untuk membantu mahasiswa merencanakan masa depan mereka di industri pasar modal," ujar Vera dikutip Jumat, 13 Desember 2024.
Vera menambahkan pihaknya turut membantu pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di pasar modal.
Di kegiatan ini pihaknya juga meluncurkan Investment Games, simulasi interaktif menggunakan platform Bions by BNI Sekuritas untuk mengajak mahasiswa merasakan langsung pengalaman dalam membuat keputusan investasi, mengelola risiko, dan memahami dinamika pasar.
"Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman peserta tentang dunia keuangan serta membentuk kebiasaan finansial yang sehat," ujarnya.
Melalui Investment Games, pihaknya berupaya memberikan pendidikan investasi yang lebih praktis dan menarik.
Baca juga: Lewat Acara Panggung Rakyat, Bank DKI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan
"Kami yakin pengelolaan keuangan yang cerdas dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang investasi. Salah satu cara untuk memperdalam pemahaman ini adalah dengan mengajak peserta untuk langsung terlibat dalam simulasi investasi menggunakan platform Bions," sebutnya.
Dengan demikian, mahasiswa bisa memperoleh pengalaman nyata tentang bagaimana proses investasi, khususnya dalam saham, berjalan dan bagaimana cara kerjanya.
Pihaknya juga memberikan beasiswa ratusan juta rupiah kepada mahasiswa berprestasi melalui KSE, dan membuka peluang magang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi, serta berkontribusi aktif dalam industri pasar modal yang terus berkembang,” kata Vera.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia