Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tidak Ada Lauk di Kotak Makan Program MBG, Menkomdigi: Human Error 

Kurangnya isi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan faktor kelalaian atau human error dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tidak Ada Lauk di Kotak Makan Program MBG, Menkomdigi: Human Error 
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025). 

 


TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengeklaim, kurangnya isi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan faktor kelalaian atau human error dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur untuk program tersebut.

Hal tersebut merespons adanya ketidaksesuaian satu kotak menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat.

"Saya pastikan ini hanya masalah lupa nanti jadi perbaiki. Human error saja, karena satu SPPG itu menyiapkan untuk kurang lebih 4.000-5.000 pemanfaat. Dan mungkin kasus seperti itu hanya sangat kecil. Satu-dua saja," kata Meutya saat meninjau SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

Baca juga: 16.203 Makan Bergizi Gratis Dimasak Setiap Hari, Dapur Kebayunan Depok Jaga Kebersihan 

Meutya berdalih bahwa ketidaksesuaian menu itu wajar saja terjadi lantaran hari ini merupakan hari pertama program MBG diluncurkan secara serentak di seluruh Indonesia.

Kendati demikian, Meutya bilang bahwa pemerintah akan mengevaluasi hal tersebut. Dia menegaskan bahwa kejadian kurangnya menu makanan dalam program MBG itu murni masalah teknis, bukan kekurangan daripada bahan baku.

"Tentu ini hari pertama. Jadi kami pemerintah sangat terbuka kepada masukkan karena memang kita sedang, hari pertama ini kita akan lihat evaluasinya. Kalau ada yang terlupa-terlupa, nanti kita ingatkan SPPG-nya," jelasnya.

Berita Rekomendasi

"Tapi ini hanya masalah teknis lupa saja. Bukan karena ketidakcukupan bahan baku dan lain-lain," imbuhnya menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto menyatakan, penyajian menu program MBG ini dimulai sejak 03.00 WIB pagi. Dia pun mengakui bahwa adanya kelalaian faktor human error bisa saja terjadi.

Terlebih menurutnya, pengemasan menu MBG ini dilakukan secara berantai dari pos nasi, lauk, hingga sayur dan buah.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Begini Situasi di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi Palmerah 

"Dan kalaupun tadi ada yang terlewat ya penyampaiannya ya. Jadi sangat memungkinkan," ucap dia.

"Sehingga kalau misalkan ada yang terlewat. Itu kemungkinan akan diingatkan oleh pos berikutnya. Jadi sudah berlapis-lapis. Tapi kalau memang masih ada, saya pastikan itu human error," sambungnya.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 5 Depok Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas