Menteri Pertanian: Produksi Beras Jawa Timur Bisa 2 Juta Ton
Keberhasilan target produksi beras Jawa Timur sangat bergantung pada perbaikan irigasi di lahan pertanian yang luasnya mencapai 300 ribu hektare.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan kenaikan produksi beras di Jawa Timur yang dia klaim akan bisa mencapai yang tertinggi sepanjang sejarah.
"Potensi Jawa Timur sangat besar. Insyaallah target kita adalah kenaikan produksi beras khusus Jawa Timur sebesar 2 juta ton, atau setara dengan gabah 4 juta ton. Ini akan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah," ujarnya, Rabu (8/1/2025).
Amran menekankan, keberhasilan target produksi beras Jawa Timur sangat bergantung pada perbaikan irigasi di lahan pertanian yang luasnya mencapai 300 ribu hektare.
Dia mengungkapkan, anggaran nasional sebesar Rp12 triliun telah disetujui Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung normalisasi irigasi primer, sekunder dan tersier di seluruh Indonesia.
"Mulai dari penambahan alokasi pupuk hingga dua kali lipat, perbaikan irigasi, distribusi alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, hingga penyesuaian harga gabah dan jagung," ucap Amran.
Harga gabah kini dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500, sedangkan harga jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.
Ia menegaskan, Presiden telah memberi instruksi tegas agar hasil panen petani tidak boleh merugi dan harus diserap oleh Bulog.
“Bapak Presiden mengatakan, tidak boleh petani dirugikan. Gabah hasil petani wajib diserap oleh Bulog. Dengan langkah-langkah strategis ini, kami optimis produksi pangan nasional akan meningkat signifikan,” tambahnya.
Baca juga: TNI AD Bakal Dilibatkan di Proyek Irigasi Sawah Daerah, Anggarannya Mencapai Rp15 Triliun
Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Timur diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan produksi pangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.