Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Petani Cabai Buka-bukaan Penyebab Harga Cabai Mahal, 70 Persen karena Hujan

Petani cabai mengungkap hujan menjadi alasan harga cabai melonjak pada awal tahun ini. produktivitas turun karena rontok bunga akibat hujan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Petani Cabai Buka-bukaan Penyebab Harga Cabai Mahal, 70 Persen karena Hujan
SURYA/PURWANTO
Pedagang saat menjual sayuran di Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petani cabai mengungkap hujan menjadi alasan harga cabai melonjak pada awal tahun ini.

Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo menjelaksan, hujan menyebabkan banjir, sehingga tanaman cabai akan tergenang.

"Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami. Itu kalau cabai, tergenang air dalam kurun waktu 1 bulan, tidak akan pernah ada yang kuat," katanya dikutip dari siaran pers Badan Pangan Nasional pada Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Tren Harga Cabai di Awal 2025 Disebut Mirip Seperti 2024, Diprediksi Turun Mulai Bulan Depan

"Kalau di wilayah Jawa tengah itu bisa sampai 70 persen kegagalan karena hujan," lanjutnya.

Selain itu, kata Tunov, produktivitas turun karena rontok bunga akibat hujan.

"Itu bunga banyak yang rontok akhirnya probabilitas per pohon itu berkurang drastis bisa sampai di 50 persen," ujarnya.

Kemudian, petani cabai banyak yang mengganti tanam cabai dengan komoditas tanaman lain.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengutarakan transisi sentra panen cabai juga turut mempengaruhi pasokan.

Katanya, saat Jawa Timur selesai panen akan beralih ke masa panen di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ini kerap terjadi di awal, tengah, dan akhir setiap tahunnya.

Terakhir, terjadinya hujan dari pagi dinilai sangat berpengaruh. 

Misalnya mereka di Jawa Tengah, hujan dari pagi menyebabkan tidak ada yang panen, keesokan harinya di Jakarta stok cabai pasti akan kosong di pasar.

"Makanya ini yang menyebabkan fluktuasi tinggi. Kalau besok cuacanya mendukung, petani akan serempak panen, maka harga akan terkoreksi lumayan tajam," ucap Tunov.

Guna mengantisipasi itu, Tunov mengatakan Kementerian Pertanian telah mengimbau untuk segera dilakukan penggantian terhadap tanaman yang rusak.

Hal itu agar pada Februari dan Maret hingga Idulfitri nanti stok cabai dapat tercukupi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas