Lama Tidak Terdengar Taufiek Bawazier Kembali Menjabat di Kemenperin, Sekarang Jadi Dirjen IKFT
Awal tahun 2025, Taufiek Bawazier kembali ke posisi strategis di Kementerian Perindustrian dengan menjabat sebagai Dirjen IKFT
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Taufiek Bawazier tidak asing lagi di telinga para pelaku industri.
Pria kelahiran Gresik, Jawa Timur, tersebut pada Mei 2020 menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian hingga Maret 2024.
Setelahnya, ia juga menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin hingga Mei 2024, sebelum jabatan tersebut digantikan oleh Reni Yanita yang juga menjawab sebagai Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka.
Baca juga: Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Bakal Diterapkan Semester II 2025, Ini Kata Kemenperin
Jauh sebelum menjabat sebagai Dirjen ILMATE, Taufiek lebih dulu menjadi Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi pada 14 November 2018.
Karier sebelumnya ialah sebagai Direktur Industri Kimia Hilir sejak September 2017 dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka sejak Juni 2016.
Awal tahun 2025, Taufiek Bawazier kembali ke posisi strategis di Kementerian Perindustrian dengan menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT).
Pria kelahiran 1969 tersebut akan fokus mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ketiga dan kelima selama masa jabatan kali ini.
Baca juga: Kemenperin Pecat Pegawai yang Buat SPK Fiktif dengan Nilai Aduan Rp 80 Miliar
"Yang penting Asta Cita yang ke lima itu hilirisasi sama nilai tambah dan industrialisasi. Itu mau kita dorong kuat termasuk subtitusi impor dan penguatan nilai tambah," ungkap Taufiek usai dilantik di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).
Selain itu, pada Asta Cita ketiga, Taufiek ingin mendorong pemulihan industri yang tengah kesulitan, satu diantaranya industri tekstil.
"Paling ngga sekarang banyak yang padat karya. Tekstil coba kita akan lihat semua, kita sensus, kita recovery. Kita lihat nanti bisa stabil, kalau sudah stabil baru kita dorong mana segmen yang paling unggul di Indonesia," terangnya.
Hilirisasi industri, meningkatkan nilai tambah, industrialisasi dan tenaga kerja akan menjadi fokus utama di masa jabatannya saat ini.
"Supaya recovery dulu dan stabil, baru kita tumbuhkan," ungkap Dirjen IKFT Taufiek Bawazier.
Sukses membawahi berbagai direktorat jenderal di Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier memiliki background pendidikan dan meraih Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Lalu melanjutkan pendidikannya di Program Magister Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah itu ia mendapatkan gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia di tahun 2011, menurut website Kementerian Perindustrian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.