BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H
Memasuki musim haji 1446 Hijriah, BSI menghimbau nasabah untuk melakukan persiapan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Editor: Content Writer

TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim haji 1446 Hijriah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghimbau nasabah untuk melakukan persiapan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
“Pada periode 1446 Hijriah ini, kami memproyeksikan sekitar 185 ribu calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini. Untuk itu, kami bersiap mengoptimalisasi layanan jelang pelunasan haji yang saat ini tengah dikaji pemerintah,” ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna.
Anton menambahkan, BSI sebagai bank syariah dengan market share tabungan haji terbesar di Indonesia yakni 83 persen dari total secara nasional, memiliki amanah untuk memberikan informasi kepada calon jamaah haji Indonesia untuk dapat melunasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH) sesuai dengan biaya yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sesuai data Kemenag RI, estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap 1 akan dimulai akhir Januari 2025 dan tahap 2 fase terakhir pelunasan haji pada Maret 2025. BSI telah menyiapkan seluruh BSI-Channel untuk kesiapan pelunasan BPIH jamaah.
Baca juga: Memasuki Musim Haji, BSI Imbau 185 Ribu Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H
Nasabah dapat membayar melalui Kantor cabang BSI seluruh Indonesia yakni 1.030 outlet terdiri dari Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, Layanan SISKOHAT dimulai pukul 08.00-15.00 WIB, layanan super apps BYOND by BSI, dan jaringan BSI Agen seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya lebih dari 108 ribu agen tersebar dari Aceh sampai Papua.
“Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan tabungan haji BSI sekitar 13-15 persen sedikit lebih tinggi dari DPK BSI secara nasional. Sebagai bank syariah terbesar, kami optimis bahwa kami dapat memenangkan top of mind dalam pendaftaran haji,” sambung Anton.
Ingat Haji Ingat BSI
Haji menjadi salah satu fokus perseroan dalam menumbuhkan dana murah (DPK). Karena BSI memiliki market share tabungan haji di Indonesia. Rata-rata tiap tahun, jumlah jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI hampir 80-83 persen secara tahunan.
“BSI juga tercatat sebagai bank dengan payroll nomor 3 di Indonesia. Sehingga kami bisa intensifikasi nasabah BSI yang sudah membuka payroll untuk kita tawarkan tabungan haji dan produk lainnya. Sehingga bisa meningkatkan Product Holding Ratio (PHR). Ditambah lagi, total nasabah BSI mencapai 21 Juta,” lanjut Anton.
“Artinya, kami memiliki peluang besar untuk meningkatkan tabungan haji secara nasional. Didukung dengan infrastruktur layanan outlet yang tersebar lebih dari 1.000 outlet, layanan BSI Agen, dan juga digital melalui BYOND by BSI,” tutupnya.
Baca juga: BSI Targetkan Dana Tabungan Haji Tembus Rp 20 Triliun di Tahun 2025
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.