Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Impor RI Sepanjang 2024 Senilai 233,66 Miliar Dolar AS, Produk China Mendominasi

Nilai impor migas turun sebesar 2,24 persen sementara non migas naik 13,92 persen secara tahunan.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Impor RI Sepanjang 2024 Senilai 233,66 Miliar Dolar AS, Produk China Mendominasi
AFP
Ilustrasi. Total nilai impor sepanjang tahun 2024 ini disumbang oleh impor bahan baku/penolong sebesar 3,84 persen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total nilai impor Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 233,66 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 5,31 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 221,89 miliar dolar AS.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, total nilai impor sepanjang tahun 2024 ini disumbang oleh impor bahan baku/penolong sebesar 3,84 persen.

"Peningkatan ini terjadi baik dari nilai impor migas dan non migas, untuk nilai impor bahan baku penolong mencapai 169,68 miliar dolar AS dimana impor bahan baku penolong ini mengalami kenaikan sebesar 5,29 persen dibandingkan tahun 2023," kata Amalia dalam Rilis BPS, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Pemerintah Klaim Harga Beras Dunia Turun Sejak RI Stop Impor Beras

Sedangkan total nilai impor secara bulanan pada Desember 2024 mencapai 21,22 miliar dolar AS atau naik sebesar 8,1 persen dari kondisi November 2024.

Impor migas sebesar 3,30 milar dolar AS atau naik sebesar 28,26 persen secara bulanan. Impor non migas tercatat sebesar 17,93 miliar dolar AS atau naik secara bulanan 5,06 persen.

"Kenaikan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh terutama kenaikan impor non migas yang memberikan andil sebesar 4,40 persen dan juga kenaikan nilai impor migas dengan andil 3,70 persen," jelas Amalia.

Adapun secara tahunan nilai impor Desember 2024 meningkat 11,07 persen. Nilai impor migas turun sebesar 2,24 persen sementara non migas naik 13,92 persen secara tahunan.

Berita Rekomendasi

"Peningkatan nilai impor secara tahunan pada komoditas non migas ini disebabkan oleh peningkatan volume dan peningkatan rata-rata agregat impor non migas," ungkapnya.

Sementara itu, negara asal impor tertinggi terjadi dengan Tiongkok, Singapura, dan ASEAN, sementara impor Indonesia dengan Jepang dan Uni Eropa mengalami penurunan sepanjang tahun 2024.

Amalia bilang, impor non migas ke Tiongkok tercatat sebesar 71,83 miliar dolar AS sepanjang tahun 2024. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 62,18 miliar dolar AS.

Kemudian impor RI dari ASEAN tercatat mencapai 24,80 miliar dolar AS atau naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 23,09 miliar dolar AS. Kenaikan impor juga tercatat dengan Singapura sebesar 9,74 miliar dolar AS dari sebelumnya sebesar 7,97 miliar dolar AS.

"Sedangkan dengan Jepang dan Uni Eropa, impor Indonesia mengalami penurunan masing masing sebesar 14,87 miliar dolar AS atau turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 16,44 miliar dolar AS," tutur Amalia.

"Adapun dengan Uni Eropa tercatat sebesar 13,63 miliar dolar AS atau turun dari sebelumnya sebesar 14,02 miliar dolar AS pada tahun 2023," sambungnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas