Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AI Readiness Index: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Terapkan Teknologi Berbasis AI

hanya 19 persen perusahaan di Indonesia siap sepenuhnya untuk menerapkan dan memanfaatkan teknologi berbasis AI

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in AI Readiness Index: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Terapkan Teknologi Berbasis AI
HO
Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan terbaru bertajuk Cisco 2024 AI Readiness Index menemukan hanya 19 persen perusahaan di Indonesia siap sepenuhnya untuk menerapkan dan memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Jumlah ini menurun dari 20 persen di tahun lalu sehingga menegaskan adanya sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi, menerapkan dan sepenuhnya memanfaatkan AI apalagi mengingat perkembangan pasar dan potensi dampak AI yang signifikan terhadap operasional bisnis, kesenjangan dalam kesiapan ini sangat penting. 

Laporan ini disusun berdasarkan survei obyektif (double-blind) yang dilakukan terhadap 3.660 pemimpin senior bisnis dari perusahaan-perusahaan dengan 500 atau lebih karyawan di 14 pasar di APJC (Asia Pasifik, Jepang dan China). 

Baca juga: Resmi Rilis di Indonesia, Redmi Note 14 Pro 5G Hadir dengan Gebrakan Fitur AI, Ini Spesifikasinya

Para pemimpin ini bertanggung jawab atas integrasi dan penerapan AI di perusahaan mereka. Indeks kesiapan AI ini diukur berdasarkan enam pilar: strategi, infrastruktur, data, tata kelola, talenta dan budaya. 

Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu mengatakan, meskipun ada investasi AI yang signifikan dilakukan di area-area strategis seperti keamanan siber, infrastruktur IT dan analitik dan manajemen data, banyak perusahaan melaporkan bahwa hasil dari investasi tersebut tidak memenuhi harapan mereka. 

“Ketika perusahaan-perusahaan mempercepat inisiatif AI mereka, mengadopsi pendekatan yang komprehensif terhadap implementasi dan memahami semua untuk menghubungkan ambisi AI dengan kesiapan sangatlah penting,” kata Marina dalam paparannya di Jakarta belum lama ini.

Dikatakannya, AI Readiness Index tahun ini mengungkap bahwa untuk bisa sepenuhnya memanfaatkan potensi AI, perusahaan-perusahaan membutuhkan infrastruktur digital modern yang mampu menjawab perubahan dalam kebutuhan listrik dan persyaratan latensi jaringan akibat beban kerja AI yang semakin meningkat. 

Baca juga: Kementerian BUMN Genjot Pemanfaatan Teknologi Berbasis AI

Berita Rekomendasi

Hal ini harus didukung oleh visibilitas yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Saat ini AI telah menjadi pondasi bagi strategi bisnis, dan urgensi untuk mengadopsi dan menerapkan teknologi AI di kalangan perusahaan tengah meningkat.

Di Indonesia, hampir semua perusahaan (99 persen) melaporkan peningkatan urgensi untuk menerapkan AI di tahun depan, yang sebagian besar didorong oleh CEO dan tim pemimpin.

Selain itu, perusahaan-perusahaan mengalokasikan sumber daya dalam jumlah yang signifikan untuk AI, dengan 52 persen melaporkan bahwa 10 persen hingga 30 persen dari anggaran IT mereka dialokasikan untuk penerapan AI. 

Temuan lainnya, perusahaan-perusahan mengakui bahwa mereka harus lebih mempersiapkan diri untuk memanfaatkan AI secara efektif.

Di Indonesia, 64 persen menilai skalabilitas , fleksibilitas, dan manageability infrastruktur IT yang lebih baik sebagai prioritas utama, dengan kesadaran akan kesenjangan sebagai hal utama yang harus diatasi untuk meningkatkan keseluruhan kesiapan AI. 

Meskipun terdapat tantangan unik di setiap pilar, ada satu tema umum yang muncul – kurangnya talenta terampil.

Perusahaan-perusahaan menyoroti hal ini sebagai tantangan utama di seluruh infrastruktur, data dan tata Kelola. Hal ini menegaskan sangat pentingnya tenaga profesional untuk mendorong inisiatif-inisiatif AI. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas