Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BTN Selesaikan 80 Ribu Sertifikat Tanah yang Terbukti Digarap Developer Nakal

BTN telah menyelesaikan sebanyak 80.000 sertifikat tanah yang terbukti digarap oleh ribuan developer nakal sejak tahun 2019.  

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in BTN Selesaikan 80 Ribu Sertifikat Tanah yang Terbukti Digarap Developer Nakal
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyelesaikan sebanyak 80.000 sertifikat tanah yang terbukti digarap oleh ribuan developer nakal sejak tahun 2019.  

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa sejak 2019 lalu, tercatat sebanyak 120 ribu rumah yang disalurkan BTN melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) belum memiliki sertifikat.

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran adanya developer yang nakal sehingga tidak bertanggungjawab terhadap sertifikat yang seharusnya dimiliki masyarakat. 

Baca juga: BTN Mulai Proses Akuisisi Bank Victoria Syariah

"Sebagai data, hari ini sejak tahun 2019, kita sudah menyelesaikan 80 ribu sertifikat yang tidak jelas itu oleh upaya BTN sendiri pakai biaya BTN. Dan memang kita dibantu juga oleh Badan Pertahanan Nasional," kata Nixon dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).

Nixon bilang, dari total 120 ribu sertifikat itu BTN masih perlu menyelesaikan sebanyak 38.144 sertifikat yang melibatkan 4.000 proyek rumah. Dia berjanji akan menyelesaikan 15.000 ribu sertifikat untuk tahun ini.

Sebab kata dia, pihaknya masih menemukan kasus-kasus sengketa hukum yang akhirnya menimbulkan sertifikat ganda. Hal itu yang menjadi tantangan BTN selama proses penyelesaian sertifikat tanah.

Berita Rekomendasi

"Kita harapkan di tahun ini bisa selesai kurang lebih 15.000. Kami janji, tahun depannya 15.000, sehingga di tahun 2027 akhir sisa-sisa ini kelar," jelasnya.

Adapun Nixon menyatakan, penyelesaian sertifikat tanah itu turut dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sehingga prosesnya lebih cepat.

Di satu sisi, Nixon menjelaskan bahwa BTN juga membuat susunan developer dari yang platinum, gold, silver hingga developer non-rating. Hal ini untuk memudahkan proses penyelesaian sertifikat.

"Kita telah membuat istilahnya rating developer, ada yang platinum, gold, silver, sampai yang non-rating. Nah kita temukan memang pada umumnya yang rating-rating jelek itulah yang punya pekerjaan sisa seperti ini," papar dia.

Baca juga: Dorong Peningkatan Kemapanan Finansial Masyarakat, BTN Syariah Bersinergi dengan Sun Life

"Dan hari ini kami juga terus melakukan perbaikan dengan membentuk task force di internal BTN, kerjasama dengan BPN untuk menyelesaikan program ini," sambungnya.

Sementara itu, Nixon menegaskan bahwa penyelesaian sertifikat tanah ini sebagai upaya BTN untuk menyaring developer nakal terhadap penyaluran KPR. Sehingga program pembangunan 3 juta rumah bisa terealisasi dengan baik.

"Karena kita ingin program 3 juta ini berlangsung dengan sangat baik, mulus, efisien dan prosesnya juga sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu, kita terus melakukan perbaikan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas