Apjapi: 69 Persen Penumpang Pesawat Akui Penurunan Tiket Tidak Jauh Berbeda dengan Harga Normal
Ada 18 persen penumpang yang benar-benar merasakan penurunan harga tiket pesawat .
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) menyebut kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, tak terlalu signifikan dirasakan para penumpang.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua APJAPI Sholekan Suparno berdasarkan hasil jajak pendapat tentang harga tiket Nataru 2024/2025.
Dalam hasil jejak pendapat, ada 50 persen penumpang pesawat yang didominasi untuk tujuan pulang mudik dan mengunjungi teman/keluarga sebesar 18 persen.
Namun, para penumpang pesawat tak merasakan manfaat yang signifikan dari penurunan harga tiket tersebut.
Baca juga: Menko AHY Upayakan Harga Tiket Pesawat Turun Lagi Saat Lebaran 2025
"(Sebesar) 69 persen penumpang menyatakan harga tiket tidak jauh berbeda (sama saja dan atau sedikit lebih murah) dibandingkan harga tiket sebelum dikeluarkannya kebijakan," ucap Sholekan di Soho Building, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Kendati begitu, Sholekan menyebut ada 18 persen penumpang yang benar-benar merasakan penurunan harga tiket pesawat tersebut. Mereka menyatakan harga tiket pesawat jauh lebih murah dibandingkan harga tiket sebelum dikeluarkannya kebijakan tersebut.
"12 persen penumpang menyatakan harga tiket lebih mahal dibandingkan harga tiket sebelum dikeluarkannya kebijakan," sambung dia.
Selain itu, 66 persen penumpang menyatakan tetap melakukan penerbangan tanpa terpengaruh kebijakan pemerintah dan 34 persen penumpang menyatakan tidak melakukan penerbangan jika tidak ada kebijakan tersebut.
"46 persen penumpang menyatakan tetap melakukan penerbangan dengan maskapai yang sama, hal ini menunjukan airline cukup berhasil membangun loyalitas customer," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.