Percepat Inklusi Keuangan Syariah, Perbankan dan Penyedia Layanan Transfer Jalin Sinergi
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syarih dan keuangan syariah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk menjalin kerja sama dengan Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip) untuk memperkuat iklusi keuangan syariah di Indonesia.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Tjatur Rachmadi mengatakan, Aladin akan terus memperluas akses keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat, salah satunya melalui kolaborasi yang dilakukan saat ini.
“Kolaborasi dengan Flip memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyediakan layanan keuangan syariah. Kami optimistis kemitraan ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, serta mendorong perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Koko dikutip Rabu (22/1/2025).
Founder dan Presiden Direktur Flip, Rafi Putra Arriyan, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam memperluas penyediaan layanan keuangan yang adil dan inklusif.
Ia menyebut, kolaborasi dengan Bank Aladin Syariah merupakan langkah strategis kami dalam mewujudkan misi tersebut, khususnya bagi masyarakat yang menginginkan solusi keuangan yang lebih fair.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah.
Pada 2023, aset industri keuangan syariah (tidak termasuk kapitalisasi saham syariah) mencapai Rp2.582,25 triliun, dengan pertumbuhan positif sebesar 9,04 persen (yoy).
Baca juga: Menperin: Pasar Ekonomi Syariah dan Industri Halal Indonesia Sangat Menjanjikan
Keberhasilan ini telah mengangkat Indonesia ke peringkat ketiga dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) dan Global Islamic Fintech Index tahun 2023.
Kemitraan antara Bank Aladin Syariah dan Flip diharapkan dapat mempercepat inklusi keuangan syariah di Indonesia, membuka peluang baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah yang berkelanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.