Prabowo Kucurkan Rp48,8 Triliun ke IKN, Basuki Minta Investor Asing Tak Ragu Investasi di Nusantara
OIKN mendapat tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif baik untuk kantor dan huniannya.
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWES.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, mendapat anggaran lagi dari APBN.
Hal ini diputuskan Presiden Prabowo Subianto yang menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun.
“Bapak Presiden sudah setuju Rp48,8 triliun untuk dialokasikan di OIKN untuk menyelesaikan tadi,” ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono dikutip Kamis (23/1/2025)
Basuki menjelaskan, tahap kedua pembangunan IKN yaitu pada tahun 2028, yang mana Prabowo mempunyai target IKN menjadi ibu kota politik.
Baca juga: Pimpinan MPR Akan Melihat Perkembangan Pembangunan di IKN
Ia diberikan tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif baik untuk kantor dan huniannya.
Untuk menyelesaikan target tersebut tahun 2025 - 2029 dibutuhkan APBN sebesar Rp 48,8 triliun.
“Pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2,” ujar Basuki.
Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memelihara serta mengelola prasarana dan sarana di IKN yang sudah selesai.
“Jadi dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sekarang menyerahkan pada OIKN untuk kami kelola dan kami pelihara,” ungkapnya.
Basuki juga mengungkapkan, Otorita IKN memilki program yang dibiayai melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 60,93 triliun yang sedang berproses.
“Sudah kami proses sampai dengan feasibility study yaitu untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak lagi,” ujar Basuki.
Kemudian, untuk 6 proyek KPBU pembangunan jalan dan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Selama ini yang dikerjakan baru sebagian, ini akan kami lanjutkan dengan KPBU,” ujar Basuki.
Basuki menyebut, terdapat 1 proyek KPBU untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.