Menhub Dudy Minta Layanan Transportasi Umum Antisipasi Cuaca Ekstrem: Aspek Keselamatan Harus Utama
Seluruh operator serta pengelola transportasi umum diminta untuk mengecek kondisi cuaca terkini dari BMKG secara rutin.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan seluruh layanan transportasi umum dapat meningkatkan antisipasi terhadap cuaca ekstrem.
Hal ini menindaklanjuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Untuk itu, sebagai langkah antisipatif, saya instruksikan agar seluruh pengelola layanan transportasi dapat memperketat pengawasan pada aspek keselamatan, khususnya pada sektor tranportasi udara dan penyeberangan," ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
Menhub Dudy meminta agar seluruh operator serta pengelola transportasi untuk mengecek kondisi cuaca terkini dari BMKG secara rutin.
Baca juga: Jakarta Banjir dan Cuaca Buruk: 23 Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Sempat Dialihkan
Hal ini untuk mempertimbangkan langkah yang perlu diambil menyesuaikan dengan prakiraan cuaca. Pasalnya, pada kondisi potensi cuaca ekstrem, perubahan cuaca dapat terjadi dalam waktu singkat.
"Selain itu, antisipasi pengalihan transportasi dan lalu lintas juga perlu disiapkan, jika terjadi pembatalan keberangkatan atau penutupan akses akibat cuaca," ujar Menhub Dudy.
Berdasarkan data dari BMKG, hingga tanggal 30 Januari 2025, akan terdapat potensi cuaca ekstrem. Ada peluang terjadi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang.
Kawasan yang memiliki potensi besar yakni kawasan bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan sejumlah titik penyeberangan.
Menhub Dudy bilang, perjalanan transportasi berpotensi mengalami gangguan seperti, penundaan atau pembatalan perjalanan dan pengalihan arus lalu lintas, imbas curah hujan yang tinggi, potensi angin kencang dan petir, kemungkinan gelombang tinggi, serta adanya genangan air atau banjir.
"Aspek keselamatan harus diutamakan dalam segala kondisi. Jika diperlukan, penundaan atau pembatalan perjalanan bisa dilakukan. Keselamatan seluruh penumpang adalah yang utama," tegas Menhub Dudy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.