Indonesia Kantongi Investasi Rp1.614 Triliun Sepanjang 2024, Menteri Rosan: Target Presiden Tercapai
Total realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 818,8 triliun setara 47,8 persen. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 895,4 triliun.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun atau melebihi dari target yang ditentukan Presiden sebesar Rp 1.650 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, jumlah realisasi itu sangat tercapai dari target presiden maupun Renstra sebesar Rp 1.239,3 triliun.
"Kalau kita bicara target dari bapak presiden waktu itu yang Rp 1650 triliun itu tercapai target, dari Renstra pun apalagi itu sangat-sangat tercapai. Jadi total realisasi investasi whole year 2024 itu adalah Rp 1.714,2 triliun," kata Rosan dalam Konferensi Pers di BKPM, Jumat (31/1/2025).
Realisasi investasi sebesar Rp 1.714,2 triliun ini naik 20,8 persen dari tahun sebelumnya. Menurut Rosan, peningkatan ini merupakan hal yang baik sebab sebelumnya kenaikan investasi hanya menyentuh 13 persen.
Baca juga: Realisasi Investasi ke Indonesia Rp 452,8 Triliun di Triwulan IV 2024
"Ini peningkatan yang cukup cukup signifikan karena biasanya kita peningkatannya tuh 13 persen 12 persen, ini peningkatan Alhamdulillah 20,8 persen," jelas Rosan.
Rosan menyebut, penyerapan tenaga kerja dari total investasi itu sebanyak 2.456.130 orang. Jumlah ini naik 34,7 persen secara tahunan.
"Jadi ini adalah total penciptaan lapangan pekerjaan dari investasi total sebesar Rp 1.714,2 triliun di tahun 2024. Jadi ini angka yang menurut saya sangat-sangat baik dan sangat sangat menggembirakan," ujar Rosan.
Adapun dari total investasi tersebut, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 900,2 triliun atau setara 52,5 persen dan jumlah ini naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 814 triliun atau 47,5 persen dari target investasi.
"Jadi kurang lebih kalau secara number itu perbedaannya kurang lebih hanya Rp 86 triliun karena kalau kita lihat PMA Rp 900,2 triliun PMDN nya itu Rp 814 triliun itu. Jadi peningkatannya juga hampir sama year on year nya kalau yang PMA 21 persen kalau yang PMDN 20,6 persen, jadi peningkatannya hampir hampir sama lah," tegas dia.
"Dan ini juga menunjukkan tren yang positif Karena kita melihat harapannya investasi yang masukkan tidak hanya dari luar tapi dari dalam juga ikut meningkat sehingga memberikan asas manfaat yang bersama-sama," sambungnya.
Sementara itu, total realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 818,8 triliun setara 47,8 persen. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 895,4 triliun.
"Ternyata kali ini kembali semua angkanya tidak berbeda banyak tapi di luar Jawa Alhamdulillah ini investasi yang lebih banyak 52,2 persen atau Rp 895,4 triliun peningkatan 22,5 persen. Dan di Jawa sendiri itu kontribusinya adalah 47,8 persen atau Rp 818,8 triliun jadi memang banyak angka 8 yang kalau kita lihat di sini ya," ungkap Rosan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.