Perpina Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo-Gibran
Perpina DPD DKI Jakarta menggelar acara bertajuk Go Public: Unlocking Opportunities for Women-Led Enterprises to Scale and Succeed
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
![Perpina Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo-Gibran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Perpina-Perempuan-Pemimpin-Indonesia-DPD-DKI-Jakarta.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai upaya mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Perpina (Perempuan Pemimpin Indonesia) DPD DKI Jakarta menggelar acara bertajuk “Go Public: Unlocking Opportunities for Women-Led Enterprises to Scale and Succeed” di Auditorium Gedung Bursa Efek Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Acara ini merupakan bagian dari komitmen Perpina untuk mendorong dan memberdayakan pelaku usaha, khususnya perempuan untuk mengakses peluang yang lebih besar dalam dunia bisnis, khususnya terkait dengan langkah untuk menjadi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara kunci I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, yang memberikan wawasan terkait manfaat besar yang bisa didapatkan perusahaan yang go public.
Baca juga: Usai Melantai di Bursa Efek Indonesia, Emiten MDIY Gencarkan Ekspansi
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lewat Sinergi
I Gede Nyoman Yetna, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara tersebut.
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan Perpina DPD DKI Jakarta memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan kesadaran para pelaku usaha, khususnya perempuan, untuk mengembangkan perusahaan mereka agar bisa melantai di pasar bursa Indonesia.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini dapat memanfaatkan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh pasar saham.
“Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu pasar saham terbaik di Asia, dan Indonesia menawarkan potensi luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi. Jika perusahaan kita berhasil terdaftar di Bursa Efek Indonesia, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, di antaranya adalah akses ke sumber pendanaan baru, peningkatan valuasi aset, insentif pajak, serta kesempatan untuk meningkatkan citra perusahaan di mata publik,” ujar Nyoman.
Baca juga: Mulai Tawarkan Saham IPO, Calon Emiten Ini Cari Modal Rp4,71 Triliun di Bursa Efek Indonesia
Nyoman juga menegaskan bahwa pasar saham Indonesia masih sangat menarik bagi para investor, yang pada gilirannya dapat membantu perusahaan berkembang pesat.
Selain itu, kegiatan ini turut mempersembahkan sesi panel dengan narasumber Listyorini Dian Pratiwi selaku Kepala Divisi Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI.
Dia menyampaikan materi mengenai ‘Road to Go Public and Indonesia Capital Market Updates’ dan Dinar Primasari sebagai Corporate Secretary PT Cisarua Mountain Dairy Tbk yang membagikan topik ‘IPO Success Story’.
Sebagai penutup, sesi pembicara selanjutnya diisi oleh Klemens Rahardja yang merupakan Founder The Entrepreneur Society yang memberikan wawasan mengenai ‘Branding Strategy to Secure Funding from IPO’.
Mendorong Perusahaan Perempuan untuk Melantai di Bursa
Ketua Perpina DPD DKI Jakarta, Risty Rustarto, menyampaikan acara ini merupakan bagian dari upaya besar untuk memberdayakan perempuan dalam dunia bisnis.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan, baik yang besar, menengah, maupun kecil, untuk go public.
“Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesempatan bagi para pengusaha di Indonesia, khususnya perempuan, untuk naik kelas dengan menjadi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan melantai di bursa sebagai perusahaan tercatat, peluang perusahaan untuk berkembang lebih besar,” ungkap Risty.
Acara ini tidak hanya berfokus pada tahapan teknis untuk go public, namun juga memberikan pelatihan penting terkait cara membangun branding value perusahaan di mata publik.
Hal ini sangat krusial, karena citra perusahaan yang baik akan berpengaruh langsung terhadap harga saham perusahaan di pasar.
Sinergi dengan Program Pemerintahan Prabowo
Risty juga menekankan bahwa langkah Perpina sejalan dengan program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam jangka menengah, dan sinergi antara sektor publik dan swasta sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Perpina sebagai organisasi yang mengedepankan pemberdayaan ekonomi perempuan, berperan aktif dalam mewujudkan hal tersebut dengan memberikan peluang lebih besar bagi perempuan untuk terlibat dalam sektor bisnis yang lebih besar.
Diikuti oleh Pengusaha Lintas Sektor
Acara ini dihadiri oleh puluhan CEO, founder, dan pengusaha yang sebagian besar berasal dari anggota Perpina, namun juga dihadiri oleh perwakilan pengusaha dari berbagai komunitas pengusaha wilayah di Indonesia, seperti The Entrepreneur Society dan IKAPIM (Ikatan Alumni Mahasiswa Indonesia se-Malaysia).
Risty berharap acara ini dapat menjadi titik awal bagi banyak perusahaan perempuan untuk mulai mempertimbangkan langkah strategis dalam meningkatkan skala usaha mereka, terutama dengan memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu jalur pendanaan yang potensial.
“Kami sangat berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi lebih banyak perusahaan untuk berkembang, lebih cepat, dan lebih besar lagi. Dengan semakin banyak perusahaan yang go public ke pasar bursa, kita bisa melihat transformasi besar dalam dunia bisnis Indonesia,” tambah Risty.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.