RI Cari Dukungan Pembiayaan ke Islamic Development Bank untuk Pembangunan Infrastruktur Air Bersih
IsDB diharapkan dapat mendukung pemenuhan SR tersebut agar air bersih dapat tersalurkan secara baik sampai ke masyarakat.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia tengah mencari dukungan pembiayaan dari Islamic Development Bank (IsDB) untuk mendanai pembangunan infrastruktur di bidang irigasi, penanganan jalan daerah, penyediaan air bersih, dan sanitasi.
Bidang tersebut merupakan fokus Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepada Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia IsDB Amer Bukvić, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti berharap adanya dukungan pembiayaan di sektor prioritas tersebut.
"Saya harap IsDB dapat mendukung kami di tiga sektor prioritas Kementerian PU tersebut,” kata Diana saat bertemu Amer Bukvić di Kantor Kementerian PU, Jakarta, dikutip dari siaran pers pada Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Anggaran Kementerian PU Dipangkas Total, Komisi V DPR: Pembangunan Infrastruktur Bakal Tersendat
Saat ini terdapat gap 6 juta sambungan rumah (SR) untuk air bersih di seluruh Indonesia.
IsDB diharapkan dapat mendukung pemenuhan SR tersebut agar air bersih dapat tersalurkan secara baik sampai ke masyarakat.
Di samping itu, terdapat peluang kerja sama pembangunan house inlet untuk sistem air limbah perkotaan.
Amer Bukvić menyatakan pihaknya sangat tertarik untuk mendukung infrastruktur yang menjadi fokus Kementerian PU.
“Kami sangat antusias untuk terlibat dalam proyek-proyek ini dan ingin meningkatkan kehadiran kami dalam mendukung pembangunan strategis. Indonesia adalah _shareholder_ terbesar ketiga IsDB dan kami ingin terus berkontribusi,” ucap Bukvić.
Kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan IsDB telah berjalin lama.
Saat ini, IsDB tengah membiayai Proyek Trans South-South Java Road Tahap II yang bertujuan meningkatkan konektivitas ekonomi di koridor selatan Jawa melalui pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 67,8 km di Yogyakarta dan Jawa Timur.
Total pinjaman 150 juta dolar AS dan pencairannya telah mencapai 46,42 juta dolar AS atau sebesar 30,95 persen.
Sebelumnya pada akhir 2024, IsDB telah menyelesaikan Proyek Trans South-South Java Road Tahap I yang berlangsung sejak 2019 dengan total pendanaan 235 juta dolar AS (Isthisna) dan 15 juta dolar AS (Ijarah).
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.