Erick Thohir Sumbang 792 Hektare Lahan Milik BUMN untuk Program Tiga Juta Rumah
BUMN menyumbang seluas 792 hektare lahan untuk proyek strategis Presiden RI Prabowo Subianto yakni pembangunan tiga juta rumah.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyumbang seluas 792 hektare lahan untuk proyek strategis Presiden RI Prabowo Subianto yakni pembangunan tiga juta rumah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, 792 hektare lahan tersebut semuanya milik BUMN diantaranya berasal dari PT KAI dan Perumnas.
Baca juga: Anggaran Kementerian PKP Jadi Rp 1,6 T, Maruarar Putar Otak Realisasikan Program 3 Juta Rumah
Nantinya dari luas lahan tersebut akan dibangun 123 ribu unit rumah yang pengerjaannya dilakukan bersama pihak swasta.
"Iya kerja sama (swasta). Sistemnya ada joint venture, ada KSO dan atau mungkin ada kesempatan konsep lain yang saya tidak tahu proposalnya. Tetapi 792 hektare ini sudah ada kurang lebih 123 ribu unit yang bisa dikembangkan," kata Erick di Kantornya, Senin (10/2/2025).
Erick Thohir menyebut bahwa dari total 792 hektare tersebut ada lima laham berstatus jelas. Atau tidak ada persoalan hukum maupun administratif yang bisa menghambat pembangunan rumah.
"Nah lalu ada 5 lahan yang kita clean and clear yang nanti kita akan dorong, yang akan ditinjau nanti saya sudah tunjuk PMO nya dari Perumnas untuk 1-2 hari ke depan, untuk langsung dilihat. Itu poin nomor 1, jadi percepatan 792 hektare dengan 123 ribu rumah. Saya rasa angka yang luar biasa ya," jelas Erick.
Sebagai proyek strategis pemerintah, Erick Thohir memastikan proyek pembangunan tiga juta rumah ini memiliki payung hukum yang jelas baik dari sektor swasta maupun BUMN. Sebab menurutnya, kepercayaan publik ini menjadi penting dalam proyek ini.
Baca juga: Menteri Maruarar Akui Tak Mudah Manfaatkan Lahan Eks Koruptor untuk Program 3 Juta Rumah
"Kita ingin memastikan antara private sector dan BUMN bekerja secara transparan. Karena tadi kuncinya disampaikan para, pelayanan kepada rakyat dan masyarakat," jelas dia.
Adapun lima lokasi strategis yang akan dikembangkan diantaranya Pulogebang Blok K, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurang Mangu, revitalisasi rusun Klender, dan daerah Jonggol.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro menyatakan bahwa lahan proyek pembangunan tiga juta rumah ini akan menggunakan lahan milik Perumnas dan PT KAI.
"Sebagian besar adalah milik Perumnas dan ada beberapa lokasi, 5 lokasi yang dimiliki oleh KAI. Milik KAI ini semuanya ada di stasiun. Artinya nanti dikembangkan menjadi konsep transit oriented development," papar Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.