Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

OJK Catat Perbankan Telah Salurkan Kredit Rp7.827 Triliun Sepanjang 2024, Tumbuh 10,39 Persen

Mahendra Siregar menyebutkan perekonomian dan sektor jasa keuangan Indonesia menunjukkan resiliensi dan tetap tumbuh baik pada saat ini.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in OJK Catat Perbankan Telah Salurkan Kredit Rp7.827 Triliun Sepanjang 2024, Tumbuh 10,39 Persen
Kontan/Carolus Agus Waluyo
KREDIT PERBANKAN- OJK mencatat perbankan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 7.827 triliun sepanjang 2024. Hal itu diungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat acara pembukaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perbankan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 7.827 triliun sepanjang 2024.

Hal itu diungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat acara pembukaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Awalnya, di tengah dinamika global, Mahendra menyebutkan perekonomian dan sektor jasa keuangan Indonesia menunjukkan resiliensi dan tetap tumbuh baik.

Baca juga: Menko Airlangga: BRI Terbanyak Hapus Kredit Macet UMKM  

Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 tercatat 5,03 persen dengan indikator kinerja sektor jasa keuangan yang positif.

Lalu, kata Mahendra, hal itu didukung oleh fondasi permodalan yang solid, likuiditas mencukupi, dan profil risiko yang terkelola dengan baik.

"Dari aspek intermediasi, perbankan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 7.827 triliun, tumbuh double digit sesuai target dan mencapai 10,39 persen dengan disertai risiko kredit yang terjaga.," kata Mahendra.

Sementara itu, piutang perusahaan pembiayaan tumbuh 6,92 persen menjadi Rp 503,43 triliun.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, intermediasi non-konvensional seperti outstanding pembiayaan pinjaman dari fintech peer-to-peer lending tercatat Rp 77,02 triliun, tumbuh 29,14 persen.

Lalu, pembiayaan produk Buy Now Pay Later (BNPL) yang dilakukan oleh perbankan dan perusahaan pembiayaan masing-masing tercatat Rp 22,12 triliun dan Rp 6,82 triliun atau tumbuh masing-masing  43,76 dan 37,6 persen.

"Industri pergadaian tercatat sebesar Rp 88,05 triliun atau tumbuh 26,9 persen," ujar Mahendra. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas