Impor RI di Januari 2025 Turun 15,18 Persen, BPS Jabarkan Penyebabnya
Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh penurunan nilai impor non migas yang memberikan andil sebesar 11,34 persen dari total impor.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia pada Januari 2025 mencapai 18 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 15,18 persen dibandingkan Desember 2024 sebesar 21,22 miliar dolar AS.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, total nilai impor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan ini terjadi pada komoditas migas maupun non migas.
"Impor migas sebesar 2,48 miliar dolar AS atau turun sebesar 24,69 persen dan impor non migas senilai 15,52 miliar dolar AS yang juga mengalami penurunan sebesar 13,43 persen," kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Neraca Dagang Indonesia Januari 2025 Tembus 3,45 Miliar Dolar, Surplus 57 Bulan Berturut-turut
Amalia menyebut, penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh penurunan nilai impor non migas yang memberikan andil sebesar 11,34 persen dari total impor. Sedangkan nilai impor migas memiliki andil penurunan sebesar 3,84 persen.
"Secara tahunan nilai impor Januari 2025 menurun 2,67 persen dan nilai impor migas turun 7,99 persen, sementara non migas turun sebesar 1,76 persen," papar Amalia.
Berdasarkan data BPS, seluruh jenis penggunaan barang impor mengalami penurunan pada Januari 2025 baik secara bulanan maupun tahunan.
Barang modal menyumbang 3,32 miliar dolar AS atau menurun 15,19 persen dibandingkan Desember 2024 sebesar 3,91 miliar dolar AS. Sedangkan bahan baku penolong menyumbang 13,04 miliar dolar AS atau menurun 13,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 15 miliar dolar AS.
Sementara itu untuk nilai impor barang konsumsi mencapai 1,64 miliar dolar AS atau menurun 28,65 persen dibandingkan bulan Desember 2024 sebesar 2,30 miliar dolar AS.
"Impor menurut penggunaan pada Januari 2025 seluruh jenis penggunaan barang impor mengalami penurunan secara bulanan secara tahunan," jelas Amalia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.