Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Sempat Diundur, Indo Defence 2024 Akan Digelar Juni 2025

Kemhan akhirnya memastikan pameran pertahanan bertajuk Indo Defence 2024 akan digelar pada Juni 2025 setelah mengalami penundaan tahun lalu.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sempat Diundur, Indo Defence 2024 Akan Digelar Juni 2025
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
INDO DEFENCE - Kepala Biro Informasi Pertahan Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Balai Media, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Frega menyebutkan, pameran Indo Defence 2024 akan digelar pada Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) akhirnya memastikan pameran pertahanan bertajuk Indo Defence 2024 akan digelar pada Juni 2025 setelah mengalami penundaan tahun lalu.

Kepala Biro Informasi Pertahan Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyatakan, kepastian dari digelarnya agenda dua tahunan itu setelah adanya pengunduran waktu beberapa kali.

Sejatinya, salah satu agenda pameran pertahanan terbesar se-Asia Tenggara itu digelar pada November 2024, namun karena pada masa itu masuk tahun politik, maka pemerintah memutuskan untuk menunda.

"Namun karena kita tahu bahwa tahun lalu itu di tengah-tengah kita melaksanakan pesta politik, di mana ada Pilpres, kemudian juga penyiapan untuk Pileg, sehingga prioritas pemerintah itu fokus kepada proses demokrasi, karena itu menentukan arah bangsa kita," kata Frega kepada awak media di Kantor Kemhan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Setelah itu, Kemhan RI menetapkan kalau gelaran Indo Defence 2024 ini akan digelar pada Januari 2025, namun kembali ada dinamika.

Dia bilang, pemerintah pada Januari kemarin, masih fokus pada prioritas nasional yang tidak diungkap lebih jauh oleh Frega.


Kemhan RI kemudian menetapkan pameran Indo Defence 2024 tersebut dilangsungkan pada Juni 2025 mendatang.

Berita Rekomendasi

"Kemudian kemarin sempat di reschedule ke bulan Januari, namun dengan dinamika yang ada, pemerintah dalam hal ini kementerian pertahanan memutuskan fokus kepada prioritas nasional, sehingga dimundurkan ke bulan Juni," ujar dia.

Beberapa negara sudah menyampaikan ketertarikan untuk berpartisipasi tapi soal lokasi pameran dia belum menyebutkan.

Misalnya, Menteri Pertahanan Republik Ceko Jana Černochová menyampaikan akan hadir.

"ebBerapa negara memang sudah menyampaikan keinginannya untuk berpartisipasi, termasuk Ceko, karena kita punya kerjasama industri pertahanan dan  mitra-mitra strategis yang saat ini sudah membangun kerjasama dengan industri pertahanan kita," kata dia.

"Kemudian dari Afrika, Amerika, kita berharap sih bisa sebanyak-banyaknya, karena selain juga untuk mengharapkan kedatangan mereka ke sini, tapi kita juga ingin mempromosikan alutsista kita," sambung Frega.

Dia menyatakan, event pameran pertahanan ini dinilai penting untuk kelanjutan sistem pertahanan Indonesia di dunia.


Melalui event ini Kementerian Pertahanan RI bisa sekaligus mengenalkan beragam sistem pertahanan termasuk modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) hingga menjalin diplomasi dengan negara lain.

"Indo Defence ini kan menjadi sebuah event dua tahunan sebenarnya, yang memang menjadi ajang besarnya untuk mendorong pertahanan, bagaimana kita bukan hanya industri pertahanan, modernisasi alutsista, tapi sebagai media juga untuk diplomasi pertahanan kita," tandas dia.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas