Sepanjang 2024, Google Indonesia Klaim Blokir 100 Ribu Situs dan 1,5 Juta Iklan Judi Online
Google Indonesia menyampaikan sepanjang 2024 telah melakukan pemblokiran terhadap 100 ribu situs judi, serta 1,5 juta iklan berkaitan judi online.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google Indonesia menyampaikan sepanjang 2024 telah melakukan pemblokiran terhadap 100 ribu situs judi, serta 1,5 juta iklan berkaitan judi online.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan, Google Indonesia akan mendukung pemerintah untuk memberantas judi online. Sebab, persoalan judi online makin mengkhawatirkan di Indonesia.
Baca juga: Presiden Prabowo Nyatakan Perang Terhadap Judi Online, Perintahkan Penelusuran Aliran Uang
"Masalah judi online yang makin mencemaskan di Indonesia. Meskipun kami lihat upaya kami menghasilkan progres yang potensial, kita perlu ingat bahwa judi online ini adalah tantangan yang kompleks dan berkelanjutan," ujar Putri di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Google Indonesia, ucap Putri, telah menindaklanjuti pelaporan maupun penindakan secara otomatis untuk melakukan pemblokiran terhadap situs dan konten online yang mempromosikan atau memfasilitasi judi online.
"Sistem kami secara otomatis memblokir setidaknya 100 ribu situs judi yang berisi spam setiap minggunya, termasuk situs-situs yang dibajak. Tahun lalu, kami juga memblokir sekitar 1,5 juta iklan terkait judi di Indonesia," ucap Putri.
Google Indonesia mencatat setidaknya terjadi penurunan laporan mencapai 75 persen. Artinya, kata Putri, upaya penindakan terhadap konten berkaitan judi online berhasil karena terjadi penurunan laporan.
Baca juga: Menantu di Purbalingga Kuras Gaji Mertua demi Judi Online Buat Drama Pembegalan Sayat Tangan Sendiri
"Kami sadar, sekali lagi, ini adalah upaya berkelanjutan yang perlu kerjasama dari semua pihak untuk membangun lingkungan online yang lebih aman. Saat membangun pertahanan ini, kita juga harus mesegah potensi kerentangan dalam cakupan yang lebih luas. Ancamannya tidak hanya dari situs-situs berbahaya," terang Putri.
Selain itu, masalah lain juga muncul dari banyaknya spam juga berasal dari aplikasi yang diinstall bukan dari app store resmi, yaitu dengan cara sideloading. Sideloading memang salah satu fitur Android yang menawarkan fleksibilitas dan pilihan, tapi sayangnya fitur ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.