Kelola Limbah Sawit Jadi Biogas dan Bioetanol Berbasis Tebu, Bos BUMN Diganjar Best CEO 2024
Perusahaan memanfaatkan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, meraih penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 di ajang Indonesia Best CEO & Best CFO 2024 yang berlangsung di Jakarta, baru-baru ini.
Dia dinilai berhasil menerapkan strategi dan eksekusi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri di tengah disrupsi teknologi.
Mohammad Abdul Ghani mengatakan, keberlanjutan di PTPN III bukan hanya wacana. "Tetapi sudah menjadi bagian dari model bisnis perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya dikutip Selasa, 25 Februari 2025.
Abdul Ghani dinilai berhasil menjalankan strategi transformasi bisnis untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, baik dari aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola perusahaan.
Sejumlah upaya strategis yang telah dijalankan perusahaan untuk mendukung prinsip keberlanjutan diantaranya dalam pengelolaan limbah sawit dan optimalisasi energi terbarukan di lingkungan perkebunan yang dikelola.
Perusahaan memanfaatkan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Perusahaan juga aktif dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologi di lahan yang tidak produktif.
Dari sisi efisiensi dan inovasi, PTPN Group mengadopsi teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan.
Implementasi sistem smart plantation yang telah diterapkan mampu meningkatkan produktivitas sawit dan tebu.
Mendukung strategi dekarbonisasi, perusahaan juga mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi baru terbarukan.
Baca juga: Pengusaha Jepang Berminat Kembangkan 300.000 Hektar Perkebunan Tebu di Papua
PTPN Group juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih berdaya saing.
Dia menegaskan, di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, PTPN Group akan terus menjalankan visi transformasi berbasis keberlanjutan.
Baca juga: BUMN Perkebunan Terima Sertifikasi SMAP di Hari Anti Korupsi Sedunia
Dia tyakin, keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami berkomitmen melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” ungkapnya.
Laporan Reporter: Sri Sayekti | Sumber:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.