Pemerintah Butuh 5 Juta Ton Telur untuk 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Per Hari
kebutuhan telur untuk memberi Makan Bergizi Gratis (MBG) ke 82,9 juta penerima mencapai 5 juta ton per harinya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan kebutuhan telur untuk memberi Makan Bergizi Gratis (MBG) ke 82,9 juta penerima mencapai 5 juta ton per harinya.
Dadan mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar target 82,9 juta penerima MBG dapat tercapai sepenuhnya pada akhir tahun ini.
Untuk memenuhi kebutuhan telur ini, pemerintah akan memanfaatkan surplus produksi telur dalam negeri.
"Nah, sekarang Indonesia kelebihan telur 200 ribu ton, kelebihan ayam 600 ribu ton. Jadi kita surplus. Kenapa surplus? Karena yang mampu membeli telur dan ayam hanya 30 persen penduduk Indonesia. Sementara 60 persen anak-anak Indonesia kekurangan gizi," kata Dadan dalam acara Buka Puasa Bersama Kadin Indonesia di Jakarta International Convention Center, Jumat (14/3/2025).
"Jadi sekarang badan gizi hadir di tengah-tengah untuk menyerap yang kelebihan dan kemudian men-deliver yang kekurangan," ujarnya.
Baca juga: Luhut Usul Ada Audit Program Makan Bergizi Gratis Per Kuartal
Selain itu, Dadan mengatakan di program MBG ini para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia juga memiliki peluang untuk ikut berkontribusi.
Kepada Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan para anggotanya, Dadan mengajak mereka berkontribusi dalam pembangunan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Untuk melayani 82,9 juta penerima MBG, Badan Gizi Nasional membutuhkan 30 ribu SPPG.
Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi, Siswa SLBN 7 Jakarta Dapat Makanan Bernutrisi di Bulan Ramadan
Saat ini, baru ada 726 SPPG yang melayani 2,2 juta orang. Pekan depan, jumlahnya akan bertambah menjadi 1.100 SPPG yang akan melayani 3 juta penerima.
"Jadi akhirnya kami harus kebut nih untuk membangun 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Ini new emerging market," ucap Dadan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.