Kebijakan Ceroboh Trump Bikin Industri Pariwisata Boncos, Turis Ramai-Ramai Batalkan Pelesiran ke AS
Perang tarif Presiden Trump telah memukul industri pariwisata Amerika Serikat mendorong sejumlah turis internasional membatalkan perjalanan ke AS
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan dan retorika perang tarif Presiden Donald Trump telah memukul industri pariwisata Amerika Serikat (AS) mendorong sejumlah turis internasional membatalkan perjalanan mereka ke Amerika Serikat.
Mengutip The Independent, perjalanan internasional diperkirakan akan turun hingga 5 persen tahun ini karena kebijakan perdagangan Trump, usulan penanganan perang Rusia di Ukraina, dan ancaman untuk menggabungkan Kanada dan Greenland ke AS telah memicu ketegangan di luar negeri.
Menurut firma riset perjalanan Tourism Economics, dikombinasikan dengan antisipasi penurunan belanja perjalanan domestik, faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada kerugian yang diprediksi sebesar US$ 64 miliar bagi industri perjalanan AS pada tahun 2025.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan akhir bulan lalu, Tourism Economics memperkirakan bahwa perjalanan domestik akan terpengaruh secara negatif oleh pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat dan harga yang lebih tinggi.
Sementara, perjalanan internasional ke AS akan terdampak oleh tiga faktor. Yakni ekonomi yang lebih lambat, dolar yang lebih kuat, dan antipati terhadap AS.
Berdasarkan data awal pemerintah AS, dibandingkan dengan Februari lalu, perjalanan masuk ke AS bulan lalu turun 2 persen.
Trump telah menuntut agar Kanada menjadi "negara bagian ke-51" dan telah mengenakan pungutan kepada negara tersebut.
"Sekarang juga saatnya untuk memilih Kanada," kata Perdana Menteri saat itu Justin Trudeau dalam pidatonya pada bulan Februari setelah tarif awal Trump.
"Itu mungkin berarti mengubah rencana liburan musim panas Anda untuk tinggal di sini di Kanada dan menjelajahi banyak taman nasional dan provinsi, situs bersejarah, dan tujuan wisata yang ditawarkan negara kita yang hebat ini," tambah Trudeau.
Beberapa orang di utara perbatasan sekarang tampaknya mengikuti idenya itu.
Baca juga: Mengenal CECOT, Penjara Raksasa di El Salvador Tempat Trump Jebloskan Ratusan Anggota Geng Migran
Menurut data Statistik Kanada, warga Kanada, pengunjung internasional paling umum ke AS, telah berhenti datang ke negara itu.
Bulan lalu, kunjungan dengan mobil dari Kanada ke AS anjlok 23% dibandingkan dengan Februari 2024. Demikian pula, perjalanan mobil AS ke Kanada menurun 7,9?ri tahun sebelumnya.
Bertha Lopez, wanita berusia 54 tahun yang tinggal di dekat Toronto, mengatakan kepada Washington Post bahwa ia dulunya rutin menyetir melintasi perbatasan AS untuk membeli bahan makanan pokok, tetapi kebiasaan itu telah berhenti mendadak karena retorika Trump baru-baru ini.
Baca juga: Putin dan Trump Siap Berdialog Minggu Ini, Bahas Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.