Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Direktur Instran Beberkan Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Mudik Lebaran 2025

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memaparkan dampak efisiensi anggaran terhadap mudik

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Direktur Instran Beberkan Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Mudik Lebaran 2025
Tribun Solo/Zharfan Muhana
DAMPAK EFISIENSI ANGGARAN - Musim mudik lebaran 2025, Gerbang Tol (GT) Prambanan di Tol Solo-Yogyakarta direncanakan akan dibuka secara penuh. Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memaparkan efisiensi anggaran akan berdampak pada tidak adanya preservasi jalan, sehingga hanya perawatan jalan dengan menutup jalan berlubang dengan aspal bukan overlay atau melapis aspal baru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang memaparkan dampak efisiensi anggaran terhadap mudik Lebaran 2025, apa saja?

Deddy mencontohkan, mudik di daerah juga berdampak, tidak adanya preservasi jalan, sehingga hanya perawatan jalan dengan menutup jalan berlubang dengan aspal bukan overlay atau melapis aspal baru.

Baca juga: Gara-gara Efisiensi Anggaran, Jalan Berlubang Cuma Ditambal Sulam, Kuota Mudik Gratis Turun Tajam

Selain itu, kata dia, berkurangnya kuota mudik gratis. Tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor. 

"Dibanding mudik di tahun 2024 lebih banyak kuota mudik gratisnya. Di Tahun 2024 Ditjen Perhubungan Darat menyediakan kuota penumpang sebanyak 30.088 untuk 700 bus. Serta kuota sebanyak 900 unit sepeda motor untuk diangkut 300 truk," ujar Deddy di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat  Kementerian Perhubungan menyatakan, anggaran program mudik gratis yang menjadi agenda rutin setiap Lebaran menurun menjadi Rp 17 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 20 miliar.

"Mudik motor gratis (Motis) menggunakan kapal laut Pelni pada Lebaran 2025 kali ini tidak tersedia, bandingkan mudik tahun 2024 terdapat 4.800 unit sepeda motor gratis," tutur Deddy.

Kereta Api tahun 2025 juga mengalami penurunan karenanya adanya optimalisasi anggaran, untuk target kuota Motis di pelaksanaan Lebaran 2025 sebanyak 7.424 unit motor.

Berita Rekomendasi

Angka tersebut, turun dibanding Lebaran 2024, yang semula 12.180 unit motor. Selanjutnya terkait fasilitas tiket penumpang, di periode Motis Lebaran 2025 tiketnya untuk peserta adalah gratis.

Efisiensi anggaran juga berdampak pada berkurangnya petugas (honorer) jaga perlintasan kereta api (PJL)  selama mudik-balik lebaran karena takut ada temuan dilarang merekrut tenaga honorer baru sesuai UU 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Baca juga: Kia Operasikan 19 Bengkel Siaga di Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya  

"Sementara selama ini mayoritas pegawai penjaga pintu perlintasan yang direkrut oleh Pemerintah Daerah adalah semuanya honorer, contohnya di Pemerintah Kabupaten Jember," tutur Deddy.

Deddy melihat adanya potensi efisiensi anggaran terhadap kendala untuk implementasi penyelenggaraan mudik Lebaran yang berkeselamatan. 

Perawatan jalan hanya menutup aspal lubang jalan bukan melapisi aspal baru di jalan nasional tentunya bukan hanya mengurangi kenyamanan berkendara dalam mudik namun juga akan mengganggu keselamatan pengendara kendaraan mudik.

Mudik berkualitas berkeselamatan adalah mengurangi jumlah pemudik menggunakan sepeda motor karena 70 - 80 persen kecelakaan disebabkan oleh sepeda motor. 

"Namun sayangnya di 2025 mudik motor gratis berkurang, sehingga ada potensi mudik dengan menggunakan sepeda motor bertambah, tentunya resiko keselamatan mudik bertambah," kata Deddy.

Mudik tahun ini mendapatkan diskon pesawat terbang dan diskon tarif tol 20 persen, sehingga tidak bisa dinikmati pemudik yang tidak punya mobil dan tidak punya anggaran buat beli tiket pesawat terbang.

"Sementara pemudik level masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang senantiasa menggunakan Kereta Api dan bus," kata Deddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas