Jadwal Terbaru Pemesanan Tukar Uang Baru Periode ke-4 di PINTAR BI, Dibuka Lebih Awal
Inilah jadwal terbaru pemesanan tukar uang baru Lebaran 2025 periode ke-4 di aplikasi PINTAR BI. Ada perubahan dan tak lagi serentak se-Indonesia.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal terbaru pemesanan kuota penukaran uang baru untuk Lebaran 2025 melalui aplikasi PINTAR BI.
Layanan penukaran uang baru jelang Lebaran 2025 yang dibuka Bank Indonesia (BI) akan memasuki periode ke-4.
Berdasarkan jadwal sebelumnya, jadwal pemesanan untuk penukaran uang baru akan dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025.
Kini, BI telah memperbaharui jadwal pemesanan tukar uang baru periode ke-4.
Ada perubahan jadwal dan pemesanan kuota penukaran uang baru tak lagi dibuka serentak se-Indonesia.
Mengutip dari pintar.bi.go.id, BI melakukan penyesuaian jadwal pemesanan penukaran uang rupiah menjadi 2 tahap.
Rinciannya:
- Tahap pertama khusus untuk titik lokasi penukaran di wilayah Pulau Jawa, pemesanan dibuka mulai Sabtu, 22 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
- Tahap kedua untuk titik lokasi penukaran di wilayah luar Pulau Jawa, pemesanan dibuka mulai Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
Artinya, masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dapat mengakses situs PINTAR BI untuk memesan kuota penukaran uang baru Lebaran 2025 sehari lebih dahulu ketimbang masyarakat di luar Pulau Jawa.
Pendaftaran akan dibuka pada Sabtu 22 Maret 2025 mulai pukul 09.00 sampai 18.00 WIB.
Sementara masyarakat yang tinggal di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara mulai dapat mengakses situs pintar.bi.go.id pada hari Minggu.
Baca juga: Daftar Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Yogyakarta, Simak Jadwalnya
Perbedaan jadwal pemesanan antara masyarakat di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa ini, tak lain untuk meningkatkan layanan penukaran uang baru melalui PINTAR BI.
Pada pemesanan periode sebelumnya, banyak masyarakat mengeluhkan susahnya tukar uang baru untuk Lebaran 2025.
Pasalnya, situs PINTAR BI sempat down alias tidak bisa diakses karena kendala teknis saking tingginya akses.
Sehingga BI sempat menangguhkan sementara akses ke PINTAR BI sampai selesainya dilakukan penanganan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.