Gejala Orang Terinfeksi Corona: Hari Ke-7 Mulai Dirujuk ke Rumah Sakit
Kenali ciri-ciri seseorang terinfeksi virus corona, gejala akan terlihat beberapa hari setelah tertular.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kenali ciri-ciri seseorang terinfeksi virus corona, gejala akan terlihat dari hari pertama hingga beberapa hari setelah tertular.
Pandemi virus corona masih menjadi kehawatiran pemerintah dan masyarakat di Indonesia, hingga seluruh penjuru dunia.
Jumlah kasusnya pun semakin bertambah, meskipun begitu angka kesembuhan pun juga menunjukkan presentasi yang cukup tinggi.
Dilansir thewuhanvirus.com, hingga Senin (16/3/2020) pukul 08.05, sebanyak 167.572 orang terinfeksi, 6.456 orang meninggal dunia, dan 76.590 dinyatakan sembuh.
Jumlah kesembuhan yang cukup tinggi memberikan rasa optimis tersendiri jika pasien corona bisa sembuh.
Baca: Demi Kebaikan, Ridwan Kamil Bersedia Tes Corona: Saya akan Lakukan
Edukasi terkait ciri-ciri, gejala, hingga pencegahan sebaiknya diketahui lebih dini oleh masyarakat.
Agar setiap individu dapat membatasi diri atau melakukan Social Distancing Measure demi mencegah persebaran virus corona.
Dikutip dari World Health Organization (WHO), ciri-ciri seseorang terinfeksi virus corona mulai dari, batuk, sesak napas, hingga kesulitan bernapas.
Pada gejala yang lebih parah bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, hingga gagal ginjal.
Mengutip dari Business Insider, dalam sebuah studi dilakukan terhadap 10 pasien di rumah sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.
Dalam studi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pola khas dari gejala virus corona pada setiap individu.
Gejala yang sama dialami oleh pasien adalah demam dengan suhu yang tinggi mencapai 99 persen.
Sementara itu, lebih dari setengahnya mengalami batuk kering.
Sepertiga dari jumlah tersebut juga ada yang mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Baca: Kenali Gejala Corona dari Hari ke Hari, Demam hingga Sulit Napas
Penelitian lain yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit China yang menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus corona ringan. Sementara, 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.
Untuk lebih mudah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona, simak ciri-ciri yang ditimbulkan dari hari ke hari.
Kenali ciri-ciri virus corona yang dapat dirasakan dari hari ke hari, simak berikut ini.
Hari Pertama
Seseorang yang terinfeksi virus corona akan mengalami demam.
Tubuh juga mulai merasakan kelelahan, nyeri otot, hingga batuk kering.
Beberapa di antaranya ada yang mengalami diare dan mual.
Beberapa pasien terkadang mengalami mual dan diare pada hari kedua setelah terinfeksi.
Hari Kelima
Di hari kelima, seseorang yang terinfeksi virus corona akan mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut.
Atau beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit lainnya.
Baca: KCI Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh di Stasiun Bogor untuk Mencegah Penyebaran Covid-19
Hari Ketujuh
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Wuhan, pada hari ketujuh biasanya pasien mulai dirujuk ke rumah sakit.
Hari Kedelapan
Di hari kedelapan para pasien dengan kondisi parah, 15 persennya akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Ada cairan yang telah memenuhi paru-paru.
Sering kali sindrom ini akan berakibat fatal.
Hari Kesepuluh
Pada hari kesepuluh, beberapa pasien mengalami gejala yang semakin memburuk.
Jika semakin memburuk pasien akan dibawa ke ICU.
Beberapa pasien mulai mengeluh gangguan di bagian perut.
Sementara itu, pasien juga mengalami kehilagan napsu makan.
Hari Ketujuh Belas
Pasien akan mengalami kondisi yang membaik setelah menjalani perawatan kurang lebih 2,5 minggu.
Biasanya pasien akan merasa sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Baca: Yusril Desak Pemerintah Pusat Ambil Alih Penanganan Wabah Virus Corona
Cara Cegah Corona dengan Social Distancing
Dikutip Tribunnews dari Forbes, social distancing adalah strategi kesehatan publik untuk mencegah atau memperlambat penyebaran virus.
Seperti halnya dengan mengisolasi diri dan mengkarantina orang yang terinfeksi, Social Distancing menjadi metode yang pas untuk dilakukan dalam pencegahan corona.
Mulai dari tidak melakukan kontak dengan orang secara dekat.
Dikutip dari Kompas.com, ahli epidemiologi UC San Francisco Jeff Martin, MD, MPH, dan George Rutherford, III, MD, menjelaskan, social distancing adalah kunci hidup untuk beberapa waktu ke depan.
Dia menganjurkan untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain untuk menghindari penangkapan virus sendiri dan untuk menghindari menularkannya.
Social distancing juga dapat secara efektif meluas ke tindakan pencegahan lingkungan.
Seperti mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh yang mungkin menularkan virus, kata Martin.
Termasuk juga dengan menghindari pertemuan besar, naik transportasi umum, dan pergi ke retoran atau gym.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul, Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)