Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Virus Corona (Covid-19) Hidup, Berikut Gejala dari Hari ke Hari

Lantas bagaimana cara hidup virus corona Covid 19 dapat menyebar secara cepat? Menyebar dari Orang ke Orang berikut Gejala Umum dari Hari ke Hari

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Cara Virus Corona (Covid-19) Hidup, Berikut Gejala dari Hari ke Hari
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Cara Hidup Virus Corona atau Covid-19, Dilengkapi Gejala Umumnya 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak 31 Desember 2019 hingga saat ini, wabah virus corona atau Covid-19 semakin meluas dengan total menjangkit 159 negara dan 184.976 kasus terkonfirmasi, berdasarkan data experience.arcgis.com.

Melansir sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (18/3/2020), di tanah air, kabar terbaru mengungkap sebanyak 172 pasien positif ternfeksi vrus corona atau Covid-19.

Lantas bagaimana cara virus corona hidup, berkembang, hingga menyebar ?

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Berikut cara virus corona hidup dan berkembang sebagaimana Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:

1. Dapat Bertahan Lama

Melansir NPR, virus corona dapat bertahan hidup di permukaan keras (plastik dan stainless) hingga 72 jam.

Sementara itu, virus ini dapat bertahan hidup hingga 24 jam ketika menempel di kardus.

BERITA TERKAIT

"Virus ini memiliki kemampuan untuk tetap hidup selama berhari-hari," tulis James Lloyd-Smith, asisten profesor ekologi dan biologi evolusi di University of California, Los Angeles di jurnalnya.

Selain itu, virus ini bisa bertahan sekira empat jam jika menempel di permukaan berbahan tembaga.

Baca: Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Baca: UPDATE Corona: Masa Darurat Diperpanjang 91 Hari hingga 9 Pasien Dinyatakan Sembuh  

2. Menyebar dari Orang ke Orang

Melansir CDC, virus corona dapat menyebar secara cepat dari orang ke orang.

Seorang yang berada di dekat pasien infeksi cenderung akan tertular.

Penularan melalui tetesan batuk atau bersin dari pasien positif corona.

Tetesan tersebut dapat masuk ke mulut, hidung, atau mata orang yang berada di dekatnya, atau mungkin akan terhirup dan masuk paru-paru.

Namun, transmisi melalui udara dari orang ke orang dalam jarak jauh tidak mungkin.

3. Lebih menyukai permukaan keras

"Permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar," jelas Kurizkes dikutip dari NPR.

Kurizkes menjelaskan, makanan mungkin bukan risiko utama penyebaran virus corona.

Itu karena sebagian besar infeksi dari virus corona baru dimulai dengan sistem pernapasan, bukan pada saluran pencernaan.

Jadi infeksi virus ini dimulai dengan menempel di tangan yang kemudian tangan itu digunakan untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut.

4. Hidup dalam feses

Melansir CDC, COVID-19 telah terdeteksi pada tinja beberapa pasien yang didiagnosis positif.

Meski demikian, jumlah virus yang dilepaskan dari tubuh dalam tinja, berapa lama virus ditumpahkan, dan apakah virus dalam tinja menular tidak diketahui.

Risiko penularan COVID-19 dari tinja orang yang terinfeksi juga tidak diketahui.

Namun, risikonya diperkirakan rendah berdasarkan data dari wabah sebelumnya terkait virus korona.

Baca: Wabah Corona Merebak, Jadwal Final Liga Champions dan Liga Europa Bakal Diubah?

Baca: Cegah Corona, Batam Hentikan Penerbangan dari dan ke Malaysia

5. Dapat hidup di cuaca panas dan lembab

Melansir WHO, berdasarkan bukti, virus COVID-19 dapat ditularkan di semua area, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan.

6. Tetap hidup di cuaca dingin

Melansir WHO, tdak ada alasan bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona baru atau penyakit lainnya.

Suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5 derajat celcius hingga 37 derajat celcius, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.

Baca: Dampak Virus Corona Bisa Merubah Citra Industri Sepak Bola yang Berdampak pada Perekonomian

Baca: Trik Jitu Jaga Imunitas Anak Cegah Virus Corona, Perbanyak Makanan Mengandung Vitamin A, C dan D

Seputar Virus Corona
Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Gejala Umum dari Hari ke Hari Virus Corona

Demam hingga batuk kering merupakan gejala paling umum pasien infeksi virus corona atau Covid-19

Mengutip Business Insider, gejala pertama virus corona tidak pasti terlihat setelah seseorang terinfreksi.

Lauren Ancel Meyers seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin menjelaskan, pasien tipikal mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Begitu gejala muncul, mereka bisa mirip dengan pneumonia.

Sementara itu, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan COVID-19.

Sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

- Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas