Legenda Inter Milan, Riccardo Ferri Gambarkan Kisah Pilu Wabah Virus Corona di Italia
Mantan pemain belakang Inter Milan dan Timnas Italia tersebut memberikan gambaran memilukan apa yang ia rasakan di daerah tempat tinggalnya, Kota Lodi
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali dunia olahraga di berbagai dunia terutama Liga Italia.
Italia menjadi salah satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19.
Bahkan menurut data yang telah dilaporkan ada sekitar 27.980 kasus dan dengan 2.158 kematian, adapun pasien yang sembuh mencapai 2.749.
Kondisi yang terjadi di Italia pun turut dirasakan oleh Riccardo Ferri legenda Inter Milan.
Baca: UPDATE, Daftar 17 Pesepakbola yang Terjangkit Virus Corona, dari Juventus hingga Valencia
Mantan pemain belakang Inter Milan dan Timnas Italia tersebut memberikan gambaran memilukan apa yang ia rasakan di daerah tempat tinggalnya, Kota Lodi.
Dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia, kota Lodi sendiri merupakan zona merah pertama di Italia yang terdapat kasus Covid-19 seperti yang diutarakan langsung oleh Ferri.
Pemain yang pernah membela Nerazzurri selama 13 musim (1981-1994) ini melihat langsung keadaan darurat yang terjadi saat itu bahkan ambulans tidak pernah berhenti lewat setiap 3 menit.
“Saya tinggal di Lodi, jadi salah satu 'zona merah' pertama di negara ini."
"Saya melihat situasi darurat berkembang dengan mata kepala sendiri,”
“Sungguh tidak masuk akal melihat ambulan lewat setiap tiga menit." kata Ferri kepada TMW Radio dilansir dari Footbal-Italia.
Pemain yang telah mencatatkan 45 caps bagi Timnas Italia tersebut memberikan kabar terkini yang menurutnya suasana di Kota Lodi masih tegang.
Baca: 6 Pemain Espanyol dan 1 Pemain Hellas Verona Positif Terjangkit COVID-19
Salah satunya banya rumah sakit yang kehabisan kamar untuk menampung pasien Covid-19.
"Dari informasi yang saya dapat, situasinya masih tegang, karena rumah sakit di Lodi sudah kehabisan tempat tidur.” terangnya.