TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani menyampaikan, bekerja dari rumah atau konsep Work from Home (WFH), dinilai efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, konsep tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pekerja yang memiliki anak di rumah, dan tak memiliki alat yang mendukung seperti di kantor.

“Konsep WFH bisa berpengaruh banyak sekali, terutama bagi orang-orang yang tidak pernah melakukan hal tersebut,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Bisa Timbulkan Stres

Menurut Anna, bekerja dari rumah ini menjadi menyenangkan pada awalnya.

“Tapi kebaruan ini juga meningkatkan stres."

"Seperti apa stresnya, apakah menjadi bersemangat atau malah panik, tergantung pekerja tersebut,” jelasnya.

Tingkatkan Produktivitas

Sementara itu, Pakar Career Development, Audi Lumbantoruan menyebut, bekerja dari rumah bisa meningkatkan produktivitas.

Sebab, para pekerja tak perlu menghabiskan banyak waktu di jalan untuk berangkat ataupun pulang dari tempat kerja.

Baca: Anies Sempat Batasi Transjakarta hingga MRT: Antre di Luar Risiko Penularan Corona Lebih Rendah

Baca: Respons Wapres Maruf Atas Berlangsungnya Penahbisan Uskup Ruteng di Tengah Situasi Virus Corona

"Contoh yang biasanya kita masih di jalan, sekarang bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain."

"Oleh karena itu biasanya cara kerja lebih fleksibel dan lebih mudah dikoordinasikan," ujar Audi, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Pembagian Waktu

Audi mengatakan, pekerja perlu membagi waktunya antara melakukan pekerjaan rumah dan mengerjakan tugasnya.

Hal tersebut agar produktivitasnya tak menurun, lalu pekerjaan rumah dan kantor juga tak tercampur.

"Kemudian untuk sumber data atau bahan pekerjaan, harus bisa dipastikan agar dapat mengolah dengan baik dan channel mengerjakan atau menyelesaikan juga available," lanjutnya.

Komunikasi dengan Atasan

Selanjutnya, jika komunikasi dengan atasan tetap terbangun saat bekerja dari rumah, pekerjaan kita akan selesai dengan baik.

Audi menyebut, atasan dan pekerja harus mempunyai hubungan yang saling percaya, agar pekerjaan berjalan dengan lancar.

Rajin Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dalam jumlah besar.

Namun, jika tidak ada sabun atau air, bisa menggunakan gel pembersih tangan beralkohol.

Sebab, gel pembersih tersebut ampuh untuk mengurangi kuman, tapi tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.

Baca: Untuk Pertama Kalinya China Laporkan Nol Kasus Baru Virus Corona yang Berasal dari Transmisi Lokal

Baca: Kominfo Klaim 267 Hoaks Terkait Virus Corona Beredar di Media Sosial

Berikut cara mencuci tangan yang efektif untuk membunuh kuman:

1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya.

2. Gosok kedua tangan, dan pastikan menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku.

3. Kaitkan seluruh jari dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan.

4. Kemudian tukar posisi, kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian.

5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya.

6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan.

7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir.

8. Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan.

9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Sri Anindiati/Mutia Fauzia)