Jokowi Berduka Cita Atas Meninggalnya Dokter yang Menangani Corona, 6 Positif Covid-19, 1 Kelelahan
Jokowi ucapkan belasungkawa dan terima kasih kepada para dokter yang meninggal ketika menangani wabah Covid-19.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Hal tersebut diungkapkan melalui akun Instagram @ikatandokterindonesia pada Minggu (22/3/2020).
Selain itu, ada dokter Toni D Silitonga yang meninggal bukan karena terpapar Covid-19.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih menjelaskan penyebab meninggalnya dr. Tony D Silitonga.
Almarhum yang bertugas sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat sekaligus sebagai Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 mengalami gangguan jantung akibat kelelahan.
Di hari-hari terakhirnya ia sibuk mempersiapkan fasilitas kesehatan khsusnya di wilayah Bandung Barat agar siap terhadap ancaman Covid-19 dan juga memberikan edukasi secara luas kepada masyarakat untuk mencegah Covid-19.
Baca: Jokowi Sebut Fasilitas Wisma Atlet yang Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Muat Ribuan Pasien
"Yang karena gangguan jantung akibat kecapekan dr. Toni D. Silitonga, beliau kecapekan melaksanakan tugas di Dinkes Bandung sebagai PIC penanganan Covid-19 di daerahnya," ungkap Daeng kepada Tribunnews.com, Senin (23/3/2030).
Sementara enam dokter lainnya meninggal karena terpapar Covid-19, virus yang saat ini sudah menyebar hingga ke 20 provinsi di Indonesia.
"Yang lain terpapar Covid-19, termasuk dokter Prof Bambang yang hari ini meninggal karena juga terpapar Covid-19," kata dr. Daeng.
IDI pun menyatakan duka cita kelihangan anggota-anggota IDI dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
"PB IDI berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawa-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi Covid-19. Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Untuk keluarga yang dtinggalkan semoga diberi kekuatan, keikhlasan atas musibah ini," pungkas Daeng.
Update Jumlah Pasien Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan terdapat penambahan kasus positif corona di Indonesia.
Tidak hanya itu ia juga mengatakan pasien meninggal dan pasien sembuh juga mengalami peningkatan.
Baca: China Beri Bantuan Alat Kesehatan Covid-19, Prabowo: Inilah Bentuk Kerja Sama Internasional
Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Senin (23/3/2020).