Produser Hollywood Harvey Weinstein Disebut Positif Corona, Pihak Penjara Masih Bungkam
Belum lama setelah divonis hukuman 23 tahun karena melakukan pelecehan seksual, Harvey Weinstein kembali dikabarkan terjangkit Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama setelah divonis hukuman 23 tahun karena melakukan pelecehan seksual dan mencabuli aktris, Harvey Weinstein dikabarkan terjangkit Covid-19.
Produser kenamaan dari Hollywood ini dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Dikutip dari Forbes dari Niagara Gazette, Weinstein saat ini tengah diisolasi di Wende Correctional Facility di New York Barat.
Pada 18 Maret lalu, dia sempat diboyong ke Pulau Rikers.
"Tidak ada tempat berkembang biak yang lebih baik untuk virus ini selain lingkungan tertutup seperti fasilitas pemasyarakatan," kata presiden Petugas Pemasyarakatan Negara Bagian New York dan Asosiasi Kebajikan Polisi (NYSCOPBA), Michael Powers.
Baca: Puluhan Wanita Mengadukan Aksi Pelecehan Seksual Harvey Weinstein, Produser Film Ini Sempat Berkelit
Baca: Pesan Aktor Hollywood yang Positif Virus Corona : Jangan Panik dan Tetap Lindungi Diri
Pekan lalu, Departemen Pemasyarakatan dan Pengawasan Masyarakat sempat menunda semua kunjungan ke tahanan penjara untuk melawan penyebaran virus.
Saat dikonfirmasi terkait kabar Weinstein, otoritas Departemen Pemasyarakatan ini menolak untuk memberi tanggapan.
Mereka berkilah bahwa tidak memiliki kuasa untuk mengomentari kondisi medis individu.
Jika memang benar adanya, Weinstein yang berusia 68 tahun itu menjadi salah satu dari dua tahanan yang dinyatakan positif di penjara tersebut.
Padahal Pulau Rikers memiliki rumah pidana dengan keamanan maksimum dan berkapasitas untuk 961 pesakitan.
Tidak jelas apakah pria ini tertular virus mematikan asal Wuhan itu saat berada di Wende atau Rikers.
Masih mengutip Forbes, bisa jadi dia juga terinfeksi saat dirawat di Rumah Sakit NYC Bellevue.
Saat itu dia jatuh sakit karena tekanan darah tinggi dan nyeri di dada.
Sejumlah otoritas terkait yakin bahwa Weinstein sudah terjangkit pandemi global ini sejak di dipindahkan pada Rabu lalu.
Sementara itu Deadline menulis bahwa juru bicara Weinstein, Juda Engelmayer mengaku tidak mengetahui hal ini.
"Tim kami belum mendengar hal seperti itu."
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa yang saya tidak tahu," kata Juda.
Sebelumnya, Harvey Weinstein dijatuhi hukuman 23 tahun atas dakwaan Tindak Pidana Seksual di Tingkat Pertama dan Pemerkosaan di Tingkat Ketiga (seks tanpa persetujuan), pada 11 Maret lalu.
Sekitar 80 wanita menuduh Weinstein melakukan pelecehan atau penyerangan seksual.
Namun jaksa hanya dapat mengajukan dakwaan dalam beberapa kasus.
Lantaran undang-undang pembatasan lima tahun Negara Bagian New York yang sangat singkat.
Sementara itu, Weinstein terus-menerus membantah semua tuduhan tindakan seks tersebut.
Harvey Weinstein Berkelit pada Kesaksian Saksi-saksi
Lebih dari dua tahun puluhan wanita berjuang menggugat Harvey Weistein atas pelanggaran seksual.
Akhirnya pada Rabu (11/3/2020) produser film kenamaan Hollywood ini dijatuhi hukuman penjara 23 tahun.
Weinstein bulan lalu sudah dijatuhi hukuman atas pelecehan seksual kepada mantan asisten produksi Project Runway, Miriam Haleyi.
Selain itu dia juga memperkosa mantan aktris Jessica Mann.
Pemborong piala Oscar ini diborgol di atas kursi rodanya saat dia keluar dari ruang sidang.
Kini pria yang sempat merasakan waktu-waktu emas di Hollywood, harus menghadapi minimal hukuman lima tahun dan maksimal 29 tahun penjara.
"Sudah waktunya bagi pemerkosa untuk membayar dengan hidup yang sudah mereka ambil," ujar Jessica Mann sebelum jaksa mengetuk palu dilansir The Daily Beast.
Keenam wanita yang bersaksi melawan Weinstein bercucuran airmata mendengar kata yang dilontarkan Mann.
Para wanita yang bersaksi ini lantas diiringi tepuk tangan dari peserta sidang saat berjalan keluar ruangan.
Haleyi dan Mann menyampaikan cerita mereka dengan emosional.
Mereka menggambarkan trauma yang mereka alami setelah perlakukan keji dari Harvey.
"Dia merusak kepercayaan saya, tubuh saya, dan hak saya untuk memenuhi hasrat seksualnya," kata Haleyi.
"Saat dia menyerang saya malam itu, membuat saya ketakutan secara emosional dan fisik."
Selama persidangan, Harvey menyampaikan cerita versinya dengan menyebut bahwa dirinya punya hubungan persahabatan yang serius dengan dua wanita saksi itu.
Dia juga meyakinkan para hadirin bahwa dirinya tidak memiliki kekuasaan sebesar itu di Hollywood.
"Saya tahu cara membangun dan bagaimana mempertahankan kesuksesan saya," kata Harvey.
Dia mengklaim wanita yang menjadi korbannya itu menilai dia murah hati.
Harvey merasa bingung dan mengatakan bahwa dirinya menyesal atas situasi yang menimpanya.
"Orang-orang kehilangan pekerjaannya karena mereka bersaksi," ujarnya.
"Ini adalah Amerika Serikat. Ini Salah. Saya tidak punya kekuatan di industri ini. Miramax adalah industri kecil," ujarnya berkilah.
Baca: Harvey Weinstein Dijatuhi Hukuman 23 Tahun, Saksi: Merendahkan Harga Diriku sebagai Seorang Wanita
Baca: Terancam Perkosaan, Gadis Ini Lari ke Dapur Lalu Ambil Pisau dan Potong Kemaluan Pelaku
Pengadilan juga mengungkap cara Harvey menjaring korban-korban wanitanya.
Dia mengajak mereka ke tempat yang sepi dan mengaku akan membahas tujuan mereka di industri hiburan.
Setelah itu, dia langsung melakukan kekerasan seksual dan pelecehan pada mereka.
Semua korban produser kenamaan Hollywood ini mengaku tidak pernah mengadu pada pihak berwajib karena takut kariernya hancur.
"Para pemimpi muda ini bukanlah orang baginya (Harvey)," kata Illuzi pada Rabu silam.
"Dia bisa mengambil apa yang dia inginkan karena dia tahu hanya sedikit yang bisa orang lakukan tentang hal ini."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)