Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Achmad Yurianto dan Belva Devara Sebut Banyak Anak Muda Anggap Remeh Virus Corona

Achmad Yurianto menyampaikan, anak muda harus waspada, karena orang yang terjangkit corona bisa tanpa mengalami gejala.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Achmad Yurianto dan Belva Devara Sebut Banyak Anak Muda Anggap Remeh Virus Corona
Gugus Tugas Penanganan Kasus Corona
Jubir Penangangan Kasus Corona, Achmad Yurianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, anak muda harus waspada, karena orang yang terjangkit corona bisa tanpa mengalami gejala.

Ia mengimbau, penyebaran virus corona ini harus diperhatikan, agar orang lain tidak ikut tertular.

"Kita sering sekarang mendapatkan kasus Covid-19 dalam keadaan yang sakit ringan sehingga merasa tidak sakit, atau tanpa gejala sama sekali."

"Sadari ini menjadi bahaya, menjadi penting untuk kita perhatikan karena inilah penularan yang terjadi di masyarakat kita," ujar Yuri, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020).

Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang

Baca: Penumpang MRT Turun dari 100 Ribu Jadi 22 Ribu per Hari Akibat Corona

Baca: Terjangkit Virus Corona, Paulo Maldini Dapat Dukungan dari Fransesco Totti, Carles Puyol hingga Kaka

Menurutnya, anak muda sering melakukan kontak dekat satu sama lain, karena menganggap dirinya sehat.

"Terutama pada kelompok umur yang masih muda."

"Sering kali karena kondisi fisiknya, imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memerhatikan menjaga jarak."

Berita Rekomendasi

"Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala dan kemudian menularkan kepada keluarganya," jelasnya.

Jubir Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto
Jubir Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto (Gugus Tugas Penanganan Kasus Corona)

Yuri menjelaskan, anggota keluarga dengan usia lanjut, lebih rentan untuk tertular virus corona.

"Dan kita tahu, mungkin di keluarga kita ada yang rentan."

"Orang dengan lanjut usia atau orang dengan penyakit-penyakit komorbid sebelumnya semisal diabet, hypertensi, gagal gijal dan lain sebagainya,

"Mereka-mereka ini kemudian kalau tertular akan masuk dalam konsisi yang berat, dan tidak menutup kemungkinan akan memberikan ancaman terhadap jiwanya," ungkapnya.

Sehingga, anak muda ataupun orang dewasa, diimbau untuk tetap waspada mencegah penularan virus corona.

Baca: Luqman Hakim: Test Corona Harus Prioritaskan Tenaga Medis dan Masyarakat

Baca: Tak Hanya Warga yang Marah, Syuting Ria Ricis saat Wabah Corona Bikin Desainer Tersohor Ini Marah

Baca: Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat UN Ditiadakan karena Corona, Beri Opsi Ini untuk Gantinya

Selain itu, diharapkan agar tetap mematuhi arahan pemerintah untuk menghentikan mata rantai penyebaran virus corona ini.

"Oleh karena itu mari bersama-sama kita sadari, bagai mana seharusnya kita bersikap dalam menghadapi pandemi global Covid 19 ini."

"Sehingga kita harapkan bersama-sama kita bisa mengurangi aspek kemungkinan penularan antar orang," imbuh Achmad Yurianto.

Anak Muda Dianggap Remehkan Virus Corona

Staf Khusus Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara menyebut, banyak anak muda yang menganggap remeh penyebaran virus corona.

"Ironisnya banyak sekali ini, penyakit yang paling harus dibasmi adalah banyak anak muda yang meremehkan."

"Ini yang sangat bahaya," kata Belva di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya

Baca: WHO Peringatkan Penduduk Dunia soal Tren Pandemi Corona yang Meningkat Pesat

Baca: Kamera Genggam Ini Bisa Digunakan untuk Ukur Suhu Tubuh Tanpa Risiko Tertular Corona

Belva juga menyebut, anak muda yang tak waspada dengan virus corona ini, keluarga di rumah bisa ikut tertular.

"Mungkin tidak berbahaya untuk Anda, tapi ini berbahaya untuk orang tua Anda, untuk kakek, nenek Anda," katanya.

Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara Menjelaskan Peran Milenial Dalam Pencegahan Covid-19, Senin (23/3/2020).
Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara Menjelaskan Peran Milenial Dalam Pencegahan Covid-19, Senin (23/3/2020). (HUmas BNPB / Rantika)

Belva menjelaskan, berdasarkan hasil tes yang dilakukan Korea Selatan, hampir 30 persen orang yang terpapar Covid-19 adalah anak muda dengan usia 20-29 tahun.

Sehingga, anak muda memiliki potensi lebih besar untuk menularkan virus corona pada orang lain.

"Kalian tetep keluar rumah tetep wara-wiri sana sini itu adalah kuncinya untuk virus ini menyebar dengan cepat."

"Karena biasanya anak muda ini yang juga paling banyak bergerak mobilitasnya paling banyak," ungkap Belva.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Sania Mashabi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas