Cara Penanganan Virus Corona saat Alami Gejala Covid-19 Agar Tak Menyebar
Simak cara penanganan virus corona, baik diri sendiri maupun orang terdekat saat mengalami gejala Covid-19 agar tak menyebar dan menulari orang lain.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona telah menjadi wabah di Indonesia, bahkan pemerintah telah menetapkannya sebagai bencana nasional.
Per Senin (23/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif virus corona tambah menjadi 579 kasus.
Dari jumlah tersebut, 30 pasien dinyatakan sembuh dan 49 pasien meninggal dunia.
Tingginya angka kematian akibat virus corona di Indonesia, membuat kita seharusnya lebih waspada lagi.
Turuti imbauan pemerintah dengan melakukan social distancing atau langsung mengisolasi diri bila memiliki gejala-gejala terjangkit virus corona.
Baca: Gejala dan Ciri Corona, Kehilangan Indra Perasa & Penciuman Bisa Jadi Tanda Ada Covid-19 di Tubuh
Baca: Ciri-ciri Virus Corona: Berbentuk Bola Runcing, Ini Caranya Menginfeksi Manusia
Diketahui, gejala awal seseorang terjangkit virus corona memang mirip dengan gejala influenza dan flu biasa.
Hal inilah yang membuat banyak dari kita sulit membedakan mana gejala virus corona dan flu biasa.
Namun, gejala utama infeksi virus corona adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering.
Gejala tersebut muncul dalam 1-14 hari sejak terpapar virus yang memiliki nama Covid-19 ini.
Di kasus-kasus yang tertentu, infeksi virus corona dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas.
Dengan mengetahui gejala awal virus corona, Anda dapat melakukan sejumlah protokol kesehatan untuk penanganan yang benar agar mengurangi penyebaran virus corona.
Baca: Kenali Ciri-ciri Orang Terjangkit Virus Corona, Gejala Awal Mirip Flu Biasa
Baca: Gejala Virus Corona yang Dialami Andrea Dian: Sempat Demam, Lalu Ada Flek di Paru-paru
Berikut protokol kesehatan jika Anda atau seseorang terdekatmu mengalami gejala Covid-19 dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id:
1. Jika Anda atau orang terdekat merasa tidak sehat dengan kriteria:
a. Demam lebih dari 38°C; dan
b. Batuk/pilek/nyeri tenggorokan, istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang cukup.
Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut:
a. Gunakan masker
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal
2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening pasien dalam pengawasan COVID-19:
a. Jika memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan
b. Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes
3. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Di RS rujukan, bagi Anda yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan Covid-19 akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.
5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif:
I. maka Anda akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi Covid-19.
II. Sampel akan diambil setiap hari.
III. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel dua kali berturut-turut hasilnya negatif.
b. Jika hasilnya negatif, Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
Jika Anda sehat, namun:
1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal Covid-19, lakukan self monitoring melalui pemeriksaan suhu tubuh 2 kali.
Jika muncul demam lebih dari 38°C atau gejala pernapasan seperti batuk/ pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas segeralah periksakan diri Anda ke fasyankes.
2. Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19, segeralah melapor ke petugas kesehatan dan periksakan diri Anda ke fasyankes.
Untuk selanjutnya, Anda akan diperiksa spesimennya.
Lantas, bagaimana cara merawat anggota keluarga yang menunjukkan gejala terjangkit virus corona?
Dikutip dari covid19.go.id, Anda bisa segera mencari pertolongan pada sarana kesehatan dan ikuti perintah tenaga kesehatan.
Bila diminta rawat di rumah dan Anda mampu, tempatkan anggota keluarga itu di ruang terpisah yang memiliki akses ke kamar mandi.
Anggota keluarga itu harus memakai masker dan menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya.
Ia juga tidak boleh meninggalkan rumah kecuali berobat.
Meski terisolasi, Anda masih dapat menunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan tetap berkomunikasi via telepon atau WA.
Bisa juga dengan membantu mengerjakan tugas-tugasnya yang terbengkalai dan menyediakan makanan untuknya.
Secara teratur bersihkan permukaan benda-benda atau bagian-bagian di rumah yang sering disentuh tangan pakai disinfektan.
Termasuk kamar mandi yang digunakan anggota keluarga yang tengah diisolasi setiap selesai digunakan.
Selain itu, sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir adalah pertahanan pertama dari virus corona.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)