Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Jokowi soal Prioritas Rapid Test Corona dan Distribusi APD

Jokowi menyampaikan, para tenaga medis yang menangani pasien virus corona, akan menjadi prioritas dalam rapid test corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penjelasan Jokowi soal Prioritas Rapid Test Corona dan Distribusi APD
dok. Kementan
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, para tenaga medis yang menangani pasien virus corona, akan menjadi prioritas dalam rapid test corona.

Selanjutnya, Jokowi menugaskan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, untuk mendahulukan keluarga para tenaga medis dalam tes tersebut.

Perlindungan bagi para dokter dan paramedis ini menjadi perhatian Jokowi dalam menangani penyebaran virus corona di Tanah Air.

“Tadi pagi saya telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dahulu,” ujarnya melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Selasa (24/3/2020), dikutip dari keterangan pers laman presidenri.go.id.

Baca: Khawatir Terinfeksi Virus Corona, Petugas Medis di Puskesmas Buleleng II Pakai Jas Hujan

Baca: Terkini, Sudah 17 Negara Lockdown Warganya Demi Cegah Sebaran Virus Corona

Setelah tenaga medis dan keluarganya, rapid test corona akan dilakukan bagi kategori orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) beserta keluarga mereka.

“Juga para ODP dan PDP serta keluarganya. Ini yang harus didahulukan,” lanjutnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Istana Merdeka, Jakarta
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Istana Merdeka, Jakarta (youtube sekretariat presiden)

Diketahui, Jokowi meminta untuk pelaksanaan rapid test corona ini dilakukan secara massal.

Berita Rekomendasi

Sebab, jika tes ini dilakukan dengan cakupan yang luas, maka penyebaran virus corona bisa dideteksi secara dini.

Alat-alat tes atau pemeriksaan virus corona diharapkan dapat diperbanyak dengan segera.

Jokowi juga berharap, alat tes corona ini tersedia secara luas di sejumlah fasilitas kesehatan.

Distribusi APD

Masih mengutip laman presidenri.go.id, Jokowi menyampaikan, sebanyak 105.000 unit alat perlindungan diri (APD) telah disalurkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi.

APD tersebut akan disalurkan kepada tenaga medis untuk menangani pasien corona di sejumlah daerah.

Baca: PPP dan Nasdem Usulkan Gaji DPR Dipotong untuk Penanganan Corona

Baca: Pendeta di Italia Meninggal Dunia setelah Berikan Ventilatornya pada Pasien Corona yang Lebih Muda

Sejumlah provinsi yang telah mendapat distribusi APD, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan DI Yogyakarta.

“Kemarin sudah saya sampaikan bahwa APD telah kita distribusikan sebanyak 105.000 APD."

"Dikirim kepada Provinsi DKI 40.000, Jawa Barat 15.000, Jawa Tengah 10.000, Jawa Timur 10.000, DI Yogyakarta 1.000, Bali 4.000, dan provinsi-provinsi yang lain," jelas Jokowi.

Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA)

Jokowi memastikan sejumlah APD yang disalurkan itu telah diterima oleh Dinas Kesehatan di tingkat Provinsi.

Diharapkan, para tenaga medis yang berada dalam garis terdepan penanganan pasien virus corona ini segera menerima.

“Secepat-cepatnya,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi telah meminta untuk kegiatan ekspor alat kesehatan seperti masker dan cairan pembersih tangan, dihentikan.

Baca: Cerita Dokter RSUD dr Soetomo Positif Corona Karena Tertular Pasien yang Bersin Tanpa Masker

Baca: Yang Diusir Virus Corona Bukan Bakteri, Sabun Biasa Sudah Efektif, Tak Perlu Antiseptik

Harapannya, alat-alat kesehatan buatan dalam negeri itu bisa memenuhi kegiatan masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemberian insentif bagi para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan pasien corona, juga telah dialokasikan oleh pemerintah.

Distribusi Alat Rapid Test Corona

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyampaikan, saat ini sudah disalurkan alat rapid test dan alat perlindungan diri (APD) ke sejumlah daerah.

Sebanyak 125 ribu alat rapid test telah disalurkan oleh Kementerian Kesehatan, dan tenaga medis menjadi prioritas dalam tes tersebut.

"Beberapa hari terakhir Kementerian Kesehatan telah menyalurkan sebanyak 125.000 unit rapid test ke seluruh daerah," ujar Doni, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (24/3/2020).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Doni mengatakan, pihaknya telah mengirimkan APD ke sejumlah provinsi yang wilayahnya terjangkit virus corona.

"Sampai hari ini (Selasa) gugus tugas telah menyalurkan 105.000 alat pelindung diri ke sejumlah provinsi," ungkap dia.

"Khususnya provinsi yang berada di pulau Jawa, mengingat menjadi daerah yang paling banyak terpapar khususnya Jakarta," jelas Doni.

Baca: Maskapai AS Berpotensi Tutup Sementara Karena Berlanjutnya Imbas Corona

Baca: Pabrik Pakaian Dalam Potong Gaji 50 Persen karena Corona, Karyawan Demo Ricuh hingga Dilerai Bupati

Gugus tugas juga akan menambah penyaluran APD yang berasal industri lokal pada Rabu (25/3/2020).

"Rencananya, besok dini hari akan tiba sebanyak 70.000 APD, ini semua produksi dalam negeri," imbuh Doni.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas